[Review + Puncak Blogtour] Precious Lady

Cover Precious Lady (sumber web Elex Media0

Cover Precious Lady (sumber web Elex Media)

Kamu suka dengan tipe tokoh utama cewek yang kuat, punya prinsip, manusiawi, tapi kocak? Kalau iya, berarti novel “Precious Lady” ini cocok buatmu ^_^

***

Judul : Precious Lady

Penulis : Acariba

Penerbit : Elex Media Komputindo

Tebal : 309 halaman

Editor : Afrianty P. Pardede

ISBN : 978-602-02-6400-4

Blurb:

Cinta yang tulus dan juga jujur adalah harapan setiap wanita. Begitu juga dengan dokter Diva yang perkasa. Dia begitu mendambakan pria yang bisa mencintai dirinya dengan tulus dan apa adanya di usia ke-25. Sayangnya, setiap pria yang dijodohkan dengannya lebih menginginkan kekayaan keluarganya dan pria lainnya memilih mundur karena ketakutan dengan kemampuan membela diri yang Diva miliki. Hingga akhirnya ada dua pria yang bersedia memberi Diva cinta seperti yang dia inginkan–dua pria ini jugalah yang sukses membuat hatinya jungkir balik kebingungan. Bima yang seorang duda berusia 34 tahun dan Ino–yanh masih SMA–berusia 17 tahun. Siapa yang menyangka, Diva dihadapkan pada pilihan yang sulit. Sangat tidak mungkin memilih salah satu dari keduanya, karena ternyata mereka adalah ayah dan anak. Pilihan Diva jelas akan menghancurkan hubungan keluarga itu.

***

Karena blurbnya sudah sangat menjelaskan isinya, kita langsung ke review-nya saja ya ^_^

Precious Lady salah satu novel komedi romantis yang berhasil membuat saya tidak ingin meletakkan bukunya sebelum selesai. Penuturan dari sudut pandang tokoh utama Diva yang lincah, cair, dan lucu benar-benar sukses menggambarkan karakternya. Apalagi informasi tentang fisik dan sifat semua tokohnya disampaikan dengan lembut karena dipecah dalam beberapa bab. Pembaca diajak mengenal sedikit demi sedikit sehingga menjaga rasa penasaran. Novel dengan dominan unsur komedi ini sama sekali enggak garing. Simak deh beberapa kalimat ini:

“Memang kamu siapa nentuin derajat orang? Busur matematika?” –Halaman 2.

Tapi heels setinggi 10 senti dan angkutan bukanlah padanan yang tepat. — Halaman 16.

Bukan hanya dari narasi yang memperlihatkan isi kepala Diva yang membuatnya lucu juga diperlihatkan dengan sikapnya yang sangat manusiawi. Seperti kebiasaan bergoyang dangdut saat merasa bahagia, mulai dari goyang bebek sampai goyang harimau, lengkap dengan goyang cleopatra dan goyang lainnya. Kemudian hobinya yang berpikir agak mesum saat melihat Bima, dan mengoleksi foto-foto pria tampan. Kesemuanya membuat pribadi Diva lovable. Dan ya, bisa dibilang semua tokoh utama di novel ini lovable, juga beberapa tokoh sampingannya seperti Meta–partner in crime-nya Diva. Kelucuan juga dimunculkan dengan memakai formula karakter yang berlawanan.

Bima: Bahkan aku pria yang tidak akan main tangan sedikit pun dengan wanita.

Diva: Dan sekarang dia berhadapan dengan wanita yang selalu main tangan dengan setiap pria yang membuatnya kesal.

–Halaman 73–

Penulis juga berhasil memberi gimick kekhasan. Misalnya kebiasaan Diva memakai kata “Baik”.
Contoh:

Baik, ini sedikit mengganggu ( Halaman 73)
Baik, aku memang bukan penggila video games, tapi aku bisa melawannya. ( Halaman 109)
Baik, sekali lagi yang memperalat mulutku bukanlah otakku, tapi sepertinya otak siluman gorila di dalam jiwaku. (Halaman 115)
Dll….

Sayangnya penulis kebablasan, sepertinya secara tidak sadar menggunakan gimick itu pada tokoh lain.

“Baik, Papa cuma mau tanya. Gimana pendapat kamu tentang pernikahan kami nanti?” (Bima di halaman 323).

Lalu kekhasan lainnya yang menurut saya bagus adalah banyak banget kalimat di akhir adegan yang menyambung ke adegan berikutnya. Kalimat tersebut dibuat berlawan.
Contoh:

Akhir bab 4
Terima kasih Tuhan!
Awal bab 5
KENAPA BEGINI TUHAN?

Kelebihan lain novel ini selain kocak, juga ceritanya seru. Konflik demi konflik muncul bertubi-tubi dari awal, hingga ceritanya menarik untuk diikuti. Racikan konfliknya pas dan greget, mulai dari masalah perjodohan, perbedaan usia yang jauh, masalah keluarga, harta, penerimaan terhadap masa lalu, hingga dua masalah yang sangat menyentil saya. Yaitu status seseorang, di sini Bima yang duda. Di dalam masyarakat duda dan janda apalagi yang sudah memiliki anak seringkali dicibir. Satu lagi adalah persoalan wanita yang memilih antara pekerjaan dan keluarga. Di sini Diva tidak memberikan pandangan baru terhadap hal itu, tapi cukup terobati oleh pemikiran Bima yang lebih open mind. Sayangnya satu twist yang berusaha disembunyikan penulis sudah dibuka di dalam blurb. Ini menjadi dua mata koin. Satu memang menarik pembaca yang membaca blurb, tapi di sisi lain mematikan satu rahasia yang dirajut penulis. Narasi dan dialognya cair, lincah, dan bahasanya mudah dicerna. Namun bagian percakapan Diva dan Ino seringkali justru terlalu kaku. Padahal tokoh Ino lah yang paling anak muda dalam novel ini, sehingga justru seharusnya dialog Diva dan Ino yang paling cair.

Ada satu ketidakkonistenan. Yaitu terletak pada penyampaian umur Bima. Dalam blurb disebutkan 34 tahun, kata Endo di halaman 65 umur Bima 37 tahun, sedang kata Bima sendiri 36 tahun, kemudian kata Ino ayahnya berumur 38 tahun. Baik, sebagai jalan tengah, kita pilih saja angka paling cantik 35 tahun. Kebawa bahasa Diva *plaak!* Editingnya sudah cukup rapi, hanya sedikit sekali ditemukan typo. Namun masih ada penggunaan kata yang salah. Seperti “nafas” yang seharusnya “napas”, lalu kata “mengacuhkan” yang dimaksudkan “tidak peduli”.

Salah satu bagian terbaik menurut saya ada pada pembicaraan Diva dan Meta tentang filosofi kerupuk di halaman 207.

Tidak semua kerupuk nikmat dijadikan pendamping. Itu seperti pasanga. Ada yang menikmati kesendirian  seperti kerupuk amplang, ada yang hanya cocok dengan beberapa tipe orang sperti kerupuk udang, dan ada orang yang bisa berbaur dan diterima banyak orang seperti kerupuk bawang.

Quotes favorit:

Cintaku tidak sesederhana bagaimana aku memintamu menjadi pendampingku. Cintaku jauu lebih besar, lebih kompleks dan lebih posesif kepadamu. Cintaku mengaharapkan lebih atas dirimu, walau juga penuh ketakutan untuk kehilanganmu. — Halaman 213.

Mungkin dia butuh waktu. Semua orang butuh waktu untuk sebuah keadaan baru. –Halaman 219

Sedikit keegoisan dalam cinta itu diperbolehkan. –Halaman 231

Ibu macam apa aku ini yang cuma bisa membebani hati anaknya? Ibu macam apa yang tidak bisa melindungi anaknya? Ibu macam apa yang menghancurkan anaknya sendiri? –Halaman 242

Dia selalu mengagakan bahwa setiap langkah yang dipilih haruslah tanpa penyesalan. Walaupun langkah itu berakhir dengan buruk, tapi paling tidak ada pelajaran yang bisa diambil dari sana. –Halaman 260

Jangan harapkan keadilan di dunia, Di. Kadang kala sesuatu yang kita anggap tidak adil adalah kejadian paling adil bagi kita. –Halaman 289.

***

Karena ini puncak blogtour dan giveaway Precious Lady, hadiahnya pun spesial. Ada novel Precious Lady bertanda tangan dan mug cantik XD Yuk, ikutan giveaway spesial ini. Caranya:

1. Follow twitter penulisnya @ReTuRike

2. Twit-kan info giveaway ini dengan format bebas yang penting memberitahukan giveaway-nya. Pakai tagar #PreciousLady dan mention penulisnya juga saya di @evasrirahayu (kalau kurang karakter bisa dipecah dalam dua twit).

3. Jawab pertanyaan ini di kolom komentar postingan: Masalah seperti apa yang membuatmu bisa meninggalkan pasanganmu? Beuh, pertanyaannya dalem banget gini ya :’) Cantumkan akun twitter-mu di bawah jawaban.

Giveaway ini berlangsung dari tanggal 18 Agustus sampai 25 Agustus 2015. Pengumuman satu pemenang tanggal 26 Agustus di akun twitter saya @evasrirahayu

Ditunggu partisipasinya ya ^_^

Mug hadiah yang lucu

Mug hadiah yang lucu

50 thoughts on “[Review + Puncak Blogtour] Precious Lady

  1. Kalo udah nggak memiliki kepercayaan satu sama lain, udah nggak terbuka, atau si dia nggak jujur yang bikin ketika kalo mikirin si dia bukan semangat atau senyuman, tapi keraguan, intinya udah nggak nyaman.
    Anyway mbak, itu akun acariba suspend, udah ganti ke @returike 🙂

    Twitter : @umimarfa

  2. “Masalah seperti apa yang membuatmu bisa meninggalkan pasanganmu?”

    Biasanya masalah yang benar-benar tidak bisa ditoleransi dan sudah mencapai batasnya. Sikapnya berubah 180derajat, sering berbohong atau menjadi sosok yang tertutup tanpa ada alasan, suka sekali menyalahkan orang padahal dibelakang dianya sendiri……
    Apalagi kalau masih remaja atau muda, emosinya labil dan bisa meledak-ledak. Pokoknya yang membuat diri ini, capek, pusing, kesel, nggak nyaman, hilang semua kepercayaan yang genggam. Apalagi tiap orang pasti punya batas kesabarannya masing-masing dan jika itu sudah pada puncaknya, angkat tangan aja deh soal dia….
    Tapi disisi lain, akunya instropeksi diri juga…, jangan-jangan dia berubah karena diri kita (aku), bisa saja kan secara tidak sadar…

    Akun Twitter : @Nadia48nafla

  3. Masalah seperti apa yang membuatmu bisa meninggalkan pasangaan?
    Pengkhianatan. Duh dalem jg niy jawabannya hehe….
    Ketika kepercayaan yg kita berikan tdk dijaga dgn baik, semua org tau rasanya ga enak banget, sedih, kecewa, sakit hati. Mungkin kita bisa memaafkan, karena Allah SWT pun Maha Pemaaf, walau pun pasti utk kita yg cuma manusia tidak mudah dan butuh waktu. Tapi untuk percaya lagi, rasanya sulit. Dan ketika rasa percaya itu sudah luntur atau bahkan hilang, rasanya ga ada alasan lagi untuk bersama.

    Twitter: @nunnaalia

  4. ketika cinta yang kita miliki tidak direstui oleh salah satu dari keluarga kita. karna bagi saya walaupun egois dalam cinta itu diperbolehkan tapi tidak kalau seandainya ada orang yang tidak bahagia dengan cinta itu.

    twitter: @imahreana

  5. Masalah yang muncul ketika tahu bahwa ada sesuatu yang diawali dengan kebohongan. Misalnya kita kenalnya dia itu dulu ngakunya kerja di kantor blablabla sebagai karyawan. Eh tahu-tahu ketahuan deh kalo ternyata dia cuma jadi OB.

    Jika ada sesuatu yang diawali dengan kebohongan, belakang-belakangnya juga akan berbuntut panjang, menambah sejuta kebohongan lain. Numpuk dosa aja. Kalau soal begini aja dia bisa bohong, macam mana dengan besok-besok? Bisa saja dia bohong kalo dia masih perjaka, eh taunya udah punya bini 2. Kan KZL jadinyaaa! Mending bubar aja sekalian. 😦

    Twitter: @murniaya

  6. Aku akan meninggalkan pasanganku jika dia terlalu sering membandingkan kan aku dengan orang lain.baik,kalau sekali-kali dia melakukan itu,anggaplah itu sebagai pembelajaran buat aku,tapi bila dia melakukannya setiap saat,sakit hati juga kalau selalu mendengar”Kamu ini,itu saja tidak bisa,coba lihat si’itu’ apapun dia bisa”mungkin dia juga sudah tak mau bersama aku lagi,makanya semua yang aku lakukan selalu salah di matanya,buat apa bersama seseorang yang menginginkan kita seperti orang lain,bukankah pasangan kita harus bisa menerima kekurangan kita,karna pasangan itu saling melengkapi,bukan saling mencari kekurangan.

    Twitter: @talaonurlis1

  7. Masalah seperti apa yang membuatmu bisa meninggalkan pasangan?

    Pengkhianatan. Enggak ada yang mau dikhianatin. Sebagai perempuan, kita maunya dijadikan satu-satunya. Enggak buat diduakan, apalagi ditigakan. Kalau hal itu udah kejadian, keputusan untuk pisah enggak bisa diganggu gugat lagi. Meskipun udah terlanjur sayang, harus bisa ikhlas sih buat ngelepasin. Siapa tau aja, setelah pisah bisa dapet yang lebih baik lagi. Hihi..

    Twitter @nhasniindriani

  8. Masalah seperti apa yang membuatmu bisa meninggalkan pasangan?

    Pengkhianatan. Enggak ada yang mau dikhianatin. Sebagai perempuan, kita maunya dijadikan satu-satunya. Enggak buat diduakan, apalagi ditigakan. Kalau hal itu udah kejadian, keputusan untuk pisah enggak bisa diganggu gugat lagi. Meskipun udah terlanjur sayang, harus bisa ikhlas sih buat ngelepasin. Siapa tau aja, setelah pisah bisa dapet yang lebih baik lagi. Hihi..

    @nhasniindriani

  9. Jawaban ngaco : Kalau aku udah bosen 😀
    Jawaban singkat : Kalau aku dan dia belum seharusnya jadi pasangan.
    Jawaban volume (p x l x t) : Ketika dia yang udah dipercaya malah mengkhianati berkali-kali, membuat kesalahan yang sama terus. Ketika aku benar-benar sudah kelelahan menghadapinya kemudian komitmen telah terputus. Ketika kita sudah tidak cocok lagi. Tapi aku tetap akan berjuang mempertahankan hingga hanya ketetapan yang memisahkan.
    *pengen bersin kalau baca komenku* @p_ambangsari

  10. “Masalah seperti apa yang membuatmu bisa meninggalkan pasanganmu?”

    1. kalo dia selingkuh. buat apa berhubungan sama orang yang membagi hatinya sama cewek lain kan?
    2. kalo dia gak serius dan gak pengin melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih tinggi seperti pernikahan. yah cewek butuh kepastian juga sih.
    3. kalo dia gak peduli sama masalah kita. baginya masalahnya doang yang penting.
    4. kalo dia terlalu mengekang dan membatasi pergaulan.

    yah kira2 itu sih 🙂

    @dust_pain

  11. Rini Cipta Rahayu
    @rinicipta

    Masalah yang membuatku meninggalkan dia adalah ketika aku berubah menjadi orang yang dia inginkan, yang bertentangan dengan diriku sendiri.
    Hal mendasar yang harus ada di dalam suatu hubungan adalah adanya rasa nyaman satu sama lain. Aku nyaman jadi diriku sendiri ketika bersamanya dan dia juga merasa begitu. Kalau kita udah merasa menjadi orang lain atau dipaksa jadi orang lain, pasti rasanya gak nyaman. Semakin dipaksakan akan semakin menyakitkan.walaupun susah payah dipertahankan aku rasa hubungan kita nggak akan berakhir dengan baik.
    Terima kasih 🙂

  12. 1. Kalau dia selingkuh. Soalnya kalo sekali selingkuh, biasanya pasti diulang kayak balonku ada lima O.O Lagian males ah kalo harus menjalani hubungan dengan resiko kena cakar, mending kalo cakar kucing, gimana kalo cakar harimau?? Nanti kena infeksi tingkat tinggi dengan komplikasi hati 😛 Apalagi aku kan belum punya asuransi jiwa ^^
    2. Kalau dia cuek banget, ga mau komunikasi, kayaknya sibuk banget, padahal bisa chatting dan janjian dengan cewek lain.
    3. Kalau dia tipe Pinokio yang suka bohong. Satu kali kebohongan kecil biasanya berlanjut sampai menjadi bukit …nanti tinggal nunggu longsornya …aaargh..
    4. Paling sebal kalo dibanding-bandingin sama cewek lain. Zaman gini masih ada cowok yang suka ngebanding-bandingin kayaknya surveyor aja. Ga gentle ah. Tiap cewek kan punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sebenarnya kalo cowok pintar mendidik, pasangannya bakal maju dan berkembang. Kalo cuma nyari kekurangan sih, ga bakal ada abisnya …
    5. Cowok yang ga tegas, yang ga tau apa yang dia mau dalam hubungan. Kalo bahasa gaulnya mah HTS (Hubungan Tanpa Status). Euuw…aku lebih suka hubungan yang seperti pelajaran aljabar, yang pasti-pasti aja deh. Memang dalam hidup lebih happy kalau easygoing, tapi kalau ga punya kepastian dalam hidup ibarat daun yang terbang tertiup angin 😛 iya, kalau mendaratnya cantik di atas rumput tebal, gimana kalo malah tenggelam di danau?? 🙂
    6.Ga suka yang bermulut tajam. Kasian telingaku yang rada bumpet ini kalo dengerin yang tajam2 🙂
    7.Ga suka cowok yang suka tebar pesona terus. Nanti jampi-jampinya abis lho =)

    twitterku @siscacook
    trims =)

  13. Tanya : “Masalah seperti apa yang membuatmu bisa meninggalkan pasanganmu?”

    Jawab : “Masalah tentang perbedaan prinsip ddalam hubungan. Misal saya punya prinsip untuk saling setia terhadap pasangan tapi dia malah melanggar prinsip saya dengan selingkuh, ya goodbye kalau begitu. Atau saya punya prinsip untuk saling percaya tapi dia malah menyembunyikan beberapa hal penting yang harusnya saya ketahui, kalau begitu begitu bagaimana bisa melanjutkan hubungan tanpa dilandasi saling percaya ?”

    @yutakaNoYuki

  14. Masalah seperti apa yg membuatmu meninggalkan pasanganmu?

    Sesungguhnya, saat komitmen utk bersama sdh dibuat, maka sekuat tenaga sy akan mempertahankan utk tetap bersama pasangan. Namun ada hal-hal prinsip yg akan memaksa saya utk meninggalkan pasangan bila masalahnya terkait pd:
    – akidah & kewajibannya pada Allah.
    – tanggung jawab pd keluarga yg dilalaikan, misal. tidak menafkahi, tdk mengajarkan ilmu, mendorong/mengajak pd perbuatan dosa, dsb.
    – akhlak pd keluarga, misal.tdk menghormati org tua kita, melakukan tindakan kekerasan, dsb.
    Meninggalkan pasangan adalah jalan terakhir yg akan terpaksa dilakukan bila sy telah berusaha mengajaknya pd kebaikan namun keadaannya malah sebaliknya, bila pasangan makin jauh dr Allah, tidak bertanggung jwb & tdk berakhlak baik pd keluarga.

    Twitter: @ns_dessy

  15. “Masalah seperti apa yang
    membuatmu bisa
    meninggalkan pasanganmu?”

    answer : ‘Restu orang tua, restu keluarga, dan hati. Aku menyakini bahwa restu orang tua dan keluarga itu hal paling penting dari sebuah hubungan, sedang hati itu fleksibel bisa berubah secepat hasutan setan yg suka menghasut orang melupakan janji. Soal hidup, kita nantinya bukan cuma berdua atau bertiga,dst kalau udah punya baby. Nah kalau orang tua dan keluarga udah merestui mau pacar atau suami bakal nyaman berinteraksi kan.

    twitter : @amre3vilove793

  16. Masalah yang bisa membuatku meninggalkan pasangan yaitu bosen dan udah ga cinta lagi, karena kalo orang udah bosen dan udah ga cinta lagi pasti udah boda amat sama pasangan sendiri, tapi kalo masih cinta pasti akan berusaha memaafkan kesalahan pasagan walaupun itu berat maupun ringan, karena cinta itu kadang bisa membutakan orang jadi walaupun uda d khianatin kadang masi banyak yang tetap memaafkannya. karena kalo kita putusin pasangan saat kita masi cinta itu sama aja sakitin diri sendiri apalagi kalo dia jadian sama cewek lain, susah move on nya

    @MichelleFabiola

  17. Masalah apa yang bisa membuatmu meninggalkan pasanganmu?

    Sesungguhnya, saat komitmen untuk bersama telah dibuat maka saya sekuat tenaga akan mempertahankan kebersamaan dgn pasangan. Namun ada hal-hal prinsip yg dapat memaksa saya meninggalkan pasangan bila -setelah melalui proses untuk menyadarkan, menasehati, mengajak, dsb dilewati namun ia tetap melakukan perbuatan-:
    – melalaikan akidah & kewajibannya pada Allah, pada penciptaNya karena ini dasar dari segalanya
    – melalaikan tanggung jawabnya terhadap keluarga, semisal tidak menafkahi keluarga, tidak mengajarkan ilmu yg baik pd keluarga, mengajak pd perbuatan dosa, dsb
    – berakhlak tidak baik, pada orang tua, diri kita, atau anak2, semisal melakukan tindak kekerasan, bertindak semena-mena, dsb.
    Dan meninggalkan pasangan adalah jalan terakhir yang terpaksa dilakukan bila proses mengajaknya pada ‘jalan yang benar’ tidak juga membuahkan hasil.

    @ns_dessy

  18. Masalah seperti apa yang membuatmu bisa meninggalkan pasanganmu?

    Jawaban: SELINGKUH

    Wajib banget di caplock biar semua orang tahu aku paling benci selingkuh. Karena selingkuh itu awal dari semua permasalahan, bisa dari kecil sampai yang besar.

    Karena dari selingkuh itu timbul kebiasaan:
    1. Suka bohong. Gak ada orang selingkuh di dunia ini yang jujur. Pasti tukang boong, malah kalau selingkuhnya sampe banyak-banyak cewek otomatis bohongnya juga jago.

    2. Tidak amanah. Udah pasti bangeett. Gimana orang tua mau nyerahin anak gadisnya kalau tau pasangannya suka selingkuh. Yang ada janji pas ijab kabul malah di ingkari semua. Gak amanah kan?

    3. Gak setia. Aduh, gak usah di jelasin juga udah greget banget sama dua kata itu.

    4. Gak ada rasa percaya lagi sama pasangan. Hal mendasar suatu hubungan pasti kepercayaan, nah gimana mau percaya kalau udah di selingkuhi gitu. Yang ada curiga, trus ribut, trus putus dech. Gak ada gunanya nyambung hubungan kalau rasa percaya udah gak ada.

    @ntarienovrizal

  19. Sebagai orang yang sudah menikah, tentu hal-hal yang membuat pisah dengan pasangan tak bisa disamakan dengan saat masih pacaran. Gak bisa pisah hanya karena hal-hal remeh atau karena emosi labil.

    Berikut ini beberapa hal yang saya tetapkan sebelum menikah, hal-hal yang mungkin bisa membuat saya pisah dengan pasangan:

    1. Ia murtad (keluar dari Islam)
    Jelas lah ya, karena dalam Islam, perkawinan beda agama tidak sah.

    2. Adanya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
    KDRT (baik secara psikis apalagi fisik) tidak bisa dimaafkan. Nyawa taruhannya!

    3. Tidak bertanggungjawab.
    Misalnya malas mencari nafkah atau tidak melindungi anak-istri.

    4. Jika ia secara terang-terangan mengaku tidak cinta lagi, lalu meninggalkan, mengabaikan, dan bersikap tidak peduli.

    Dalem banget ya jawabanku.
    Heuheu…

    Moga semua itu tidak terjadi. Aaamiiiin..

    Daftar seperti itu ada gunanya juga. Jadi kalau suami lagi nyebelin dan ngeselin tingkat dewa, tapi apa yang dia lakukan tidak termasuk dalam 4 poin itu, berarti belum ada alasan kuat buat kami berpisah.

    Daripada mikirin pisah mending banyak mensyukuri kebersamaan aja deh 🙂

    @sintamilia

  20. Masalah seperti apa yang membuatmu bisa meninggalkan pasanganmu?

    Pasangan disini aku anggap adalah suami/istri kita.
    Bagiku, tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan baik-baik dengan pasangan kita.
    Suatu kesalahan yang diperbuat, pasti ada alasan/latar belakang dibaliknya.
    Bicarakan baik-baik dengannya, dan tanyakan alasan mengapa ia melakukannya.
    Prinsipku adalah sesuatu yang sudah dipersatukan oleh Tuhan, tidak boleh dipisahkan oleh manusia.
    Seringkali aku merasa miris pada saat melihat banyaknya perceraian yang terjadi belakangan ini dengan alasan yang simpel. Perbedaan prinsip.
    Apakah mereka sudah melupakan kebersamaan dan kebahagiaan yang sama-sama dirasakan pada saat bersama dulu?
    Kemanakah janji pernikahan yang sudah diucapkan pada saat menikah untuk selalu bersama sehidup semati?
    Jika alasannya adalah perbedaan prinsip, harusnya hal itu sudah ada sejak awal mereka menjalin hubungan. Bukankah pernikahan berarti menyatukan dua kepribadian yang berbeda dan saling melengkapi?
    Jika menekankan pada perbedaan prinsip sebagai sumber perpisahan, lebih baik tidak usah menikah daripada nantinya di tengah jalan malah bercerai.
    Perceraian hanya menyebabkan anaklah yang menjadi korbannya.
    Oleh karena itu, seberat apapun masalahnya, aku tidak akan meninggalkan pasanganku.
    Masalah ada untuk dihadapi, bukan untuk ditinggalkan.

    Twitter : @angels_rutherfo

  21. Syukurlah sejauh ini hubunganku dengan pasangan baik-baik saja.
    Namun aku akan berpikir ulang jika (ini hanya jika dan semoga saja tidak akan pernah terjadi sampai kapanpun) pasangan melakukan kekerasan kepadaku.
    Dengan melakukan kekerasan, aku menganggapnya sama saja seperti seorang penjahat.
    Dia bukan lagi memperlakukanku layaknya pasangan.
    Jika dia kesal atau marah, bisa dibicarakan denganku, bukan malah menggunakan kekerasan sebagai penyelesaiannya.
    Bagiku kekerasan bukanlah menjadi solusi dari sebuah masalah.
    Kalau dia sudah melakukan kekerasan secara fisik, lebih baik aku tinggalkan saja dia.

    Twitter : @ruth_shiela

  22. Masalah yang bisa membuatku meninggalkan pasanganku, kalau dia BERSELINGKUH. Buatku, menjalin hubungan dengan seseorang, kita sudah siap untuk berkomitmen satu sama lain. Berkomitmen dalam hal menjaga hati dan kesetiaan hanya untuk orang yang terpilih menjadi pasangan kita. Nah, kalau sudah ada orang ketiga didalamnya, untuk apa dipertahankan lagi, itu berarti dia tidak menghargai komitmen dan hubungan yang kami jalin.

    Thanks buat Giveawaynya Eva, pertama kali nyoba ikutan. Wish me luck^^

    @RizkyMirgawati

  23. Masalah seperti
    apa yang membuatmu bisa
    meninggalkan pasanganmu?

    sebenarnya banyak faktor yg bisa membuat saya meninggalkan pasangan saya. hal-hal sepele atau remeh temeh pun bisa membuat sebuah hubungan berada di ambang batas kehancuran kalau kita mempermasalahkannya dan terus menerus mengungkitnya utk dijadikan bahan pertengkaran. keterlambatan datang bertemu misalnya, janji yg tdk ditepati adalah segelintir masalah pemicu sebuah hubungan berakhir. namun hal apa yg membuat saya bisa meninggalkan pasangan mungkin akan saya rangkum seperti ini :

    a) ketika sebuah kebohongan sudah menjadi kebiasaan. saya akui saya bukan 100% org yg jujur. saya gk mau munafik, krna setiap org pun pernah melakukan sebuah kebohongan. namun dlm sebuah hubungan bukankah lebih baik kalau kita mulai membiasakan diri utk bersikap jujur? dimulai dr jujur pd sendiri, krna saya percaya sedikit demi sedikit kita pasti bisa jujur pada pasangan. intinya lebih terbuka lah.

    b) cinta yg tak lagi sama. dlm sebuah hubungan ada kalanya kita merasa bosan ketika hubungan itu tak ada kemajuan. akibatnya sedikit demi sedikit rasa nyaman, ketulusan, kasih sayang yg kita berikan pd pasangan mulai terkikis tanpa kita sadari. cerita yg tak lagi sama, pembicaraan yg tak lagi sama, & bentuk kasih sayang yg tak lagi sama, tidak ada chemistry dan kecocokan dlm menjalin hubungan tersebut adalah contoh diantaranya. dripada menimbulkan hal-hal yg tidak diinginkan (perselingkuhan misalnya) lebih baik diakhiri dripada ada hati yg terluka.

    c) pengkhianatan. tau kan maksudnya? yup, selingkuh. menurutku hal ini udah gk termaafkan lagi. kalau pasangan sudah mulai selingkuh artinya dia sudah mulai bosan dengan kita. tak ada lagi kesetiaan apalagi kepercayaan. padahal menurut saya kedua hal tersebut (kesetiaan dan kepercayaan) merupakan fondasi yg mutlak ada dlm sebuah hubungan. buat apa kita mempertaruhkan kepercayaan kita pada pasangan kita kalau dia saja sudah tdk bisa dipercaya dgn tindakan berselingkuh tadi. lebih baik mengakhiri semuanya di awal daripada menyesal dibelakang.

    d) yg terakhir adalah perbedaan prinsip. Yang namanya prinsip itu, pastinya pedoman atau dasar dari kita berpikir, bersikap, bertindak. Prinsip itu sesuatu yang mutlak. Kadangkala orang lain tidak bisa mempengaruhi/ikut campur. Bahkan orang yang terdekat dengan kita sekalipun. Yang sering terjadi, kita merasa bahwa prinsip kitalah yang paling benar. lalu apa yg akan terjadi kalau suatu saat,
    prinsip yang kita akui kebenarannya
    selama ini, ternyata tak lagi terasa benar?! Pola pikir, cara pandang, tentunya akan jadi berubah, bukan? Dan karena itu, terbentuklah sebuah perbedaan prinsip yg bisa merusak sebuah hubungan dlm sekejab mata. lgipula kalau prinsip kita dlm menjalin hubungan saja sudah berbeda bagaimana dengan yg lainnya? kalaupun dilanjutkan hubungan ini tak akan terasa benar. prinsip kami sudah berbeda, pasti jalan yg akan kami tempuh pun berbeda, yg akan menimbulkan perdebatan dan pertengkaran panjang.

    Twitter : @Rany_Dwi004

  24. Ada dua hal yang bisa membuat saya meninggal pasangan saya:
    1. Selingkuh
    alasannya? Sebab saat ia memutusakan bahwa ia ingin berselingkuh itu berarti dia sudah tidak mencintai saya lagi dan sudah ingin melepaskan diri dari komitmen yang sudah kami buat.
    Jadi jelas itu berarti sudah tidak ada lagi yang perlu dipertahankan. Karena dia sudah membuang dua hal terpenting itu

    2. Kekerasan fisik
    Karena jika dia benar benar sayang dan menghargai saya sebagai pasangan, dia tidak akan melakukan kekerasan fisik pada saya. Kekerasan verbal kadang sulit dideteksi dan mungkin dilakukan tidak dengan sengaja.
    Namun kekerasan fisik? Jelas dilakukan dengan sangat sadar donk.
    Jadi, tidak ada maaf untuk yang satu ini

  25. Pertama, perselingkuhan. Buatku, perselingkuhan itu nggak bisa dimaafkan. Apa pun alasannya, perselingkuhan itu nggak bisa dibenarkan. Dan ganjarannya adalah, putus. Sekali aja dia selingkuh, selamanya bakal kayak begitu.

    Kedua, kurang perhatian, ketidakpekaan dari dia, dan cuek. Aku tipe orang yang nggak selalu minta buat dihubungi atau dikabari setiap hari atau setiap saat. Asal masih ada kabar aja dari dia. Dan paling nggak bisa sama cowok yang nggak peka atau cuek. Oke, cowok cuek emang keren, sih. Tapi kalau cueknya kebangetan bikin males, kali. Masa ngertiin kerjaan ceweknya aja nggak bisa. Maunya kalau dia telepon setiap saat diangkat. Ya nggak di jam kerja juga, kali. Pas ceweknya lembur, nggak pengertian banget buat jemput padahal itu udah malem banget. Ditelepon kalo dia pas inget doang. Kebangetan nggak, tuh.
    (Ahh… Jadi curhat)

    @AntikaAnis

  26. Masalah seperti apa yang membuatmu bisa meninggalkan pasanganmu?

    Ketika salah satu pihak sudah menyerah untuk mempertahankannya. Kita bisa jatuh cinta pada orang yang sama dua kali. Tapi kita tidak bisa menahan orang yang sudah tidak ingin kembali.

    @diyah8151

  27. Masalah seperti apa yang membuatmu bisa meninggalkan pasanganmu?

    Ketika salah satu pihak sudah menyerah untuk mempertahankannya. Kita bisa jatuh cinta pada orang yang sama dua kali. Tapi kita tidak bisa menahan orang yang sudah tidak ingin kembali.

    twitter: @diyah8151

  28. Pingback: [Blog Tour] Review dan Giveaway Novel Cat Meets Vet Karya Acariba | Taman Bermain Drop Dead Fred

Leave a reply to Shiela Hartiningtyas Cancel reply