Kampanye Lingkungan dan Kesehatan Dalam Mudik Gratis Sidomuncul 2016

PicsArt_07-01-11.12.40

Mudik Bukan Hanya Perkara Kepulangan

Mudik bukan hanya perkara kepulangan, bukan sekadar merebahkan raga di tanah kelahiran. Ada rindu yang meremas hati, perkara rasa yang mesti dilabuhkan. Menjejakkan kaki di kampung halaman, seperti mengulang memoar hidup. Napak tilas sejak kelahiran hingga raga pergi ke perantauan. Maka atas perkara rasa, perkara cinta, mudik menuntaskan hak atas perjamuan pertemuan dengan keluarga. Mudik memang peristiwa ajaib yang menyatukan, melikatkan kembali persaudaraan.

Setiap tahun saya selalu mendengar berita mudik lebaran gratis Sidomuncul dari mama saya. Beliau bercerita dengan ekspresi terharu, ikut senang atas apresiasi Sidomuncul untuk para pedagang jamu mereka dan orang-orang kurang mampu. Kala itu saya hanya manggut-manggut saja, sambil dalam hati merasa mudik gratis ini program sosial yang brilian. Saya enggak pernah menyangka, tahun ini bisa turut dalam keriaan itu, meskipun bukan sebagai pemudik. Namun euforia mudik itu tetap menyentuh hati. Dapat saya bayangkan, betapa bahagianya para pedagang jamu Sidomuncul dapat pulang, kumpul keluarga besar di kampung. Saya pun datang ke acara Jumpa Pers Mudik Gratis Sidomuncul dengan penasaran.

Konferensi press 27 Kali Mudik Gratis Sidomuncul

Konferensi press 27 Kali Mudik Gratis Sidomuncul

Apa yang Beda?

Selalu ada yang beda tiap tahunnya di acara Mudik Gratis Sidomuncul. Tahun ini PT. Sidomuncul Tbk. menyisipkan kampanye lingkungan dan kesehatan bagi para pemudik. Kampanye lingkungan ini merupakan sinergi dengan program pemerintah. Caranya cukup unik, yaitu menempelkan stiker komik berisi ajakan peduli lingkungan dengan memilah-milah sampah organik dan non organik. Memakai komik supaya setiap pemudik mudah menangkap isi pesan. Kemudian, kenapa ditempelkan di tiap belakang kursi bus, supaya mudah terlihat, dan selama perjalanan para pemudik akan tanpa sadar akan terus menerus membacanya. Diharapkan dengan begitu pesan akan menempel pada pemudik.

Si kembar bersama Pak Irwan Hidayat

Si kembar bersama Pak Irwan Hidayat

Kedua, selama mudik gratis, Sidomuncul membuka pendaftaran operasi katarak yang juga gratis untuk umum. Tahun ini PT. Sidomuncul Tbk. telah mengoperasi 50 ribu mata, rencananya akhir tahun bakalan mengoperasi lagi 14 ribu. Pada awalnya Sidomuncul kesulitan mencari masyarakat yang mau mengikuti program operasi katarak. Masyarakat masih takut untuk dioperasi. Pak Irwan Hidayat, Direktur Marketing PT. Sidomuncul Tbk. bercerita bahwa sewaktu mengawal operasi katarak, beliau melihat banyak sekali warga yang datang ke tempat, tetapi ketika ditanya, kebanyakan mereka ternyata bukan pasien, tetapi yang mengantar. Katanya, mereka baru mau mendaftar kalau melihat keluarga atau tetangga mereka yang dioperasi berhasil. Dalam mudik gratis tahun ini Sidomuncul sekaligus ingin menyosialisasikan lebih luas mengenai program operasi katarak supaya masyarakat lebih melek bahwa katarak bisa disembuhkan.

PicsArt_07-01-11.08.35

Blogger berbincang dengan Pak Irwan Hidayat

Sejarah Mudik Gratis Sidomuncul

Tahun 1991, Pak Sofyan Hidayat yang kini telah menjabat sebagai Direktur Utama PT. Sidomuncul Tbk. memiliki ide untuk mengadakan mudik gratis bagi para pedagang jamu Sidomuncul sebagai bentuk insentif. Ide itu diamini untuk direalisasikan, jadi diberangkatkanlah 17 bus membawa para pemudik ke kampung halaman mereka. Kala itu, tak ada media, tak ada acara apa-apa, pun pejabat pemerintah, hanya dilepas secara sederhana oleh Pak Kris Irawan yang waktu itu menjabat sebagai Marketing Manajer Sidomuncul. Begitu sampai tahun 1993. Hingga pada tahun 1994 acara mudik gratis ini mulai diorganisir lebih serius lagi. Barulah Sidomuncul mengadakan acara hiburan untuk pemudik sebelum dilepas, manajemen pun kemudian mengundang pejabat untuk melepas pemudik, mengundang media, dan memasang promosi produk Sidomuncul di bis. Bukan semata-mata bertujuan marketing, tetapi lebih jauh, agar warga luas dapat mengetahui program ini sehingga bisa mendaftar pada acara selanjutnya. Selain itu para pedagang jamu pun jadi lebih bersemangat dan bangga menjadi penjual jamu Sidomuncul. Kebahagiaan mereka merupakan alasan utama program ini.

Pak Irwan Hidayat Sang SocioMarketer

Pak Irwan Hidayat Sang SocioMarketer

Irwan Hidayat Sang SocioMarketer

Ini pertemuan ke sekian kalinya saya dengan Pak Irwan Hidayat, dan saya selalu dibuat kagum dengan karakter dan pemikirannya. Kali ini kami membincangkan tentang konsep marketing yang dijalankan Sidomuncul, yaitu menggunakan dana marketing perusahaan untuk dua hal sekaligus. Promosi produk sekaligus menyisipkan berbagai kampanye sosial. Memang setiap produk memiliki kampanye sendiri. Seperti Kuku Bima dengan kampanye pariwisatanya, atau Tolak Linu dengan kampanye lingkungannya. Dalam obrolan, Pak Irwan mengatakan kalau beliau lebih suka disebut SocioMarketer ketimbang Direktur Marketing. Beliau mengakui bahwa beliau bukanlah seorang filantropi, tetapi SocioMarketing. Karena memang Pak Irwan selalu menyelaraskan marketing dan sosial. Dan hasilnya malah lebih banyak ketimbang hanya memarketingkan produk saja. Menurut beliau, SocioMarketing sangat cocok diterapkan di Indonesia. Pak Irwan berharap semoga SocioMarketing yang dia jalankan dapat menginspirasi banyak perusahaan.

Komik peduli lingkungan yang bisa dimodifikasi untuk ucapan selamat lebaran

Komik peduli lingkungan yang bisa dimodifikasi untuk ucapan selamat lebaran

Pak Irwan meminta kami untuk turut berpartisipasi menyabarkan pesan kebaikan dalam momen lebaran, yaitu dengan memanfaatkan komik peduli lingkungan yang digagas Sidomuncul. Selama lebaran, kita biasanya memberikan ucapan ‘maaf’ lewat gambar yang telah ditambahkan tulisan. Pak Irwan menganjurkan agar memakai gambar komik dengan modifikasi di atasnya ditambahkan selamat lebaran dan foto sendiri. “Tulisan Sidomuncul tidak usah ditampilkan saja,” ucap beliau. Bahkan Pak Irwan langsung mencontohkannya dengan memperlihatkan ucapan selamat lebaran miliknya.

Acara pelepasan Mudik Gratis Sidomuncul 2016

Acara pelepasan Mudik Gratis Sidomuncul 2016

270 Bus Untuk 27 Kali Mudik Gratis Sidomuncul

Hari Jumat tanggal 1 Juli 2016, PT. Sidomuncul Tbk. memberangkatkan 270 bus dari titik pelepasan Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Jumlah 270 Bus selaras dengan angka 27 yang merupakan banyaknya program mudik gratis yang telah dilaksanakan. Pelepasan mudik lebaran kali ini dihadiri oleh Direktur Utama PT. Sidomuncul Tbk, Pak Sofyan Hidayat, dan Ibu Siti Nurbaya Bakar yang merupakan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutan RI. Ibu Situ sangat mengapresiasi Sidomuncul yang terus mengkampanyekan peduli lingkungan bahkan dalam suasana mudik. Beliau berharap para pemudik menularkan virus kepedulian lingkungan ini pada sanak saudara di kampungnya.

Bus mulai berjalan

Bus mulai berjalan

Tampak wajah-wajah para pemudik yang semringah. Tidak terlihat besitan pikiran keluhan akan perjalanan mudik yang biasanya akan dihiasi kemacetan dan kelelahan. Bayangan akan keindahan kampung halaman, pelukan hangat keluarga, dan segala nostalgianya telah mengalahkan rasa lelah. Bis kemudian mulai berjalan, membawa 16.000 senyum bahagia pemudik yang pulang, kembali ke kampung halaman, kembali pada cinta yang telah membesarkan.

Para pemudik yang bahagia

Para pemudik yang bahagia

 

 

Tips Menjaga Kesehatan Si Tukang Bergadang

IMG_20150820_110243

Bisa dibilang “bergadang” adalah nama tengah saya. Dulu hampir tiap hari saya bergadang, sampai saya berpikir bergadang itu mungkin sudah jadi hobi. Untung bukan hobi ngemil batu XD Bahasa kerennya sih, saya ini salah satu makhluk nokturnal. Biasanya saya bergadang untuk menulis, berhubung saya fulltime writer. Apalagi hari-hari mendekati deadline, bisa sampai pagi, ayam aja saya yang bangunin. Cek aja akun twitter saya yang aktif di jam ronda. Jadi ini nulis karya apa nulis twit? Eung… dua-duanya, meskipun kebanyakan twitnya ketimbang karyanya, eh. Saya memilih jam malam karena siang hari dipakai untuk tidur, ups, maksudnya untuk mengurus keluarga alias shift profesi lainnya sebagai fulltime mom. Selain itu menulis di malam hari membuat saya lebih konsentrasi, ide-ide berdatangan di dalam keheningan. Ada yang punya pengalaman dan kebiasaan yang sama dengan saya? Mungkin yang lagi ngelarin skripsi atau tesis? XD

Sedihnya, lama-lama badan saya jadi enggak kuat. Selain berat badan naik terus karena kebanyakan ngemil di malam hari, kena migrain, saya juga sering flu dan masuk angin. Akibatnya, besoknya di punggung saya tergambar dengan cantik lukisan tulang ikan. Dan ternyata bergadang dalam jangka waktu lama sukses membuat saya sering terlambat mengantar anak ke sekolah dan parahnya kesehatan saya mulai menurun. Setelah itu saya berpikir mencari cara-cara untuk menjaga kesehatan sebagai si tukang bergadang. Akhirnya saya menemukan formula ala saya.

Kalau kamu juga punya masalah yang sama dengan saya, tips berikut bisa dicontek:

  1. Pilih Jam Kerja

Sebelum bergadang, usahakan tidurlah dulu antara jam sembilan malam sampai jam tiga pagi. Selain memenuhi kebutuhan istirahat tubuh di malam hari, mulai kerja di jam dini hari membuat tubuh terasa lebih segar. Tapi kalau satu dua kali karena kepepet deadline jadi enggak bisa tidur dulu, masih bolehlah.

IMG_20150820_110300

2. Siapkan Obat Herbal

Kalau-kalau kamu gampang masuk angin karena bergadang, siapkan obat herbal ya. Penting untuk mencegah masuk angin dan menjaga kesehatan badan saat bergadang. Kenapa herbal? Karena alami dari tumbuh-tumbuhan. Saya sih biasanya minum Tolak Angin. Soalnya dibuat dari adas, kayu ules, daun cengkeh, jahe, daun mint, dan madu. Tolak Angin ini obat herbal terstandar yang diproduksi secara modern dan higienis di pabrik berstandar GMP (Good Manufacturing Practice), jadi tenang deh mengkonsumsinya.

Biasanya sih saya masukin ke dalam teh diminum sedikit-sedikit, bikin badan jadi hangat dan rasanya… maknyus. Tolak Angin ini bisa meningkatkan daya tahan tubuh, jadi angin-angin nakal dan virus flu jauh-jauh dari kita. Sudah teruji loh melalui uji khasiat di laboratorium Bioteknologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro – Semarang.

Tolak Angin dicampurkan dengan teh.

Tolak Angin dicampurkan dengan teh.

E… tapi aman gak sih diminum tiap kali bergadang? Kalau bergadangnya tiap hari gimana? Santaaaaiii, Tolak Angin udah melewati uji toksisitas subkronik, hasilnya… Tolak Angin bisa diminum dalam jangka waktu panjang. Tuh kan, yang berlaku buat waktu panjang selalu dapet ujian dulu, makanya jangan gampang nyerah kalau hubunganmu sama dia juga dapet ujian, eh.

Selain siap sedia menemani bergadang, Tolak Angin juga saya minum kalau dalam perjalanan atau kecapean. Badan yang tadinya pegel-pegel dan rasanya pengin menumbangkan diri ke kasur, jadi seger lagi. Kebayang dong ya repotnya kalau saya sakit, kasian anak saya jadi enggak keurus. Ingat peraturan penting: Ibu dilarang sakit. Biar anak saya juga bebas mabuk perjalanan dan masuk angin, dia juga saya kasih Tolak Angin Anak. Kami memang ibu dan anak yang kompak.

Bukan hanya di Indonesia, Tolak Angin sudah dikonsumsi banyak orang di dunia. Tuh, dunia aja percaya sama ramuan tradisional kita ini. Enggak usah ragu lagi deh minumnya.

3. Pilih camilan sehat.

Kalau sudah histeris dan selalu butuh pelukan Oppa-oppa ganteng di drama Korea tiap kali melihat angka di timbangan, berarti sudah waktunya kamu berhenti ngemil keripik atau permen saat bergadang. Ganti dengan ngemil buah-buahan yang lebih sehat dan gak bikin melar.

4. Olahraga.

Supaya badan enggak gampang sakit, apalagi buat para bergadang lovers, penting banget olahraga. Males? Iya, memang saya juga sering males banget olahraga. Padahal enggak perlu lama-lama kok, cukup setengah jam tiap hari. Makanya biar enggak kerasa olahraganya, saya membiasakan diri mengantar anak ke sekolah dengan jalan kaki. Tahu-tahu target olahraga setengah jamnya sudah terpenuhi. Cari deh hal yang bikin kamu bersemangat olahraga, misalnya olahraga di GOR tempat gebetan biasa berolahraga. Tapi enggak juga sampai sengaja lari sepuluh kali keliling stadion bola gara-gara ada Evan Dimas lagi latihan, ya. Bisa-bisa bukannya sehat, kamu malah pingsan XD

IMG_20150820_110250(1)

Itu dia empat tips menjaga kesehatan buat kita para bergadangers. Yuk, mari jaga badan biar makin lancar bergadangnya, eh, biar sehat maksudnya.