[Blogtour] Review + Giveaway Novel Unfotgettable Chemistry: Melupakan Chemistry

picsart_12-01-12-13-12

Untuk saya yang menyukai hal-hal romantis semacam sengatan listrik pada sentuhan dengan seseorang spesial, atau gelenyar halus di dada, chemistry dalam kisah cinta selalu membuat saya penasaran. Termasuk kisah novel Unforgettable Chemistry ini.

Sebelum menguliti karyanya, kita kenalan dulu sama penulisnya. (((Menguliti)))

Siapakah Mala Shantii?

fb_img_1479866056098

Mala Shantii lahir dan besar di Tulungagung, Jawa Timur. Hobi membaca sejak kecil, tapi tak pernah bermimpi jadi penulis. Unforgettable Chemistry adalah karya pertama yang diselesaikan di Wattpad dan diterbitkan oleh major publisher. Sebelumnya telah menerbitkan buku berjudul Rayya secara indie.

Saat ini menetap di kota kelahiran, penulis dapat dikontak melalui:

Facebook: Mala Shantii

Instagram: @malashantii

Wattpad: @malashantii

Sesi Kepoin Mala Shantii

1. Mengapa mengambil latar profesi dosen, padahal ceritanya menyerempet perselingkuhan? Bukannya jadi riskan.

Mengapa dosen? Karena menurut saya profesi ini menarik. Jadi saya memang tergelitik untuk menyajikan satu sisi dari profesi tersebut. Secara normatif memang pengajar atau dosen, diharapkan memiliki standar moral dan integritas yang lebih tinggi. Nah, di sini saya hanya ingin mengungkap sisi manusiawinya. Bahwa pada titik tertentu, moralitas seorang dosen sekalipun, bisa saja tergelincir jatuh ke titik paling nadir.

2. Ceritakan proses berdarah-darahnya menulis novel ini. Termasuk riset dan lainnya.

Proses penulisannya termasuk lancar sih, cukup cepat juga menyelesaikannya. Kendala yang berarti hampir nggak ada. Untuk masalah riset, nggak terlalu banyak kesulitan. Karena kebetulan saya pribadi lumayan bersinggungan dengan latar belakang tokoh-tokohnya.

3. Novel ini kan sempat diposting di Wattpad. Komentar paling jleb atau paling berkesan apa dari pembaca di sana?

Komentar paling jleb?
Apaaa ya?
Saya nggak terlalu ingat sih, karena pembaca saya di Wattpad itu suka sadis-sadis komentarnya heheee. Dan, yang paling sering itu mereka suka memaki-maki heroinnya. Buat saya yang selalu menganggap hero/heroin ciptaan saya sebagai anak, yaaaa pasti jlebbbb lah kalau anak-anaknya dimaki-maki heheee.
Tapi, ada juga pembaca yang suka bikin komentar panjaaaannngggg gitu. Kadang ada yang hampir sepanjang bab itu sendiri hahahaha. Isinya analisa dia atas plot dan karakter cerita. Ini yang saya suka. Moodbooster paling ampuh untuk melanjutkan tulisan.

cover-mala

Data Buku

Judul : Unforgettable Chemistry
Penulis : Mala Shantii
Penyunting : M.L Anindya Larasati
Penerbit : Elex Media Komputindo
Cetakan : Pertama, Oktober 2016
Halaman : 336 hlm
ISBN : 978-602-02-9467-4

Blurb:

Cinta.
Jadi, bagaimana sebenarnya perasaannya pada Frans?
Ia sendiri tak tahu. Karena alasan mereka menikah, bukanlah semata karena cinta.

Anna dan Frans–sepasang suami istri yang hidup terpisah antara Bandung – Surabaya–berjuang untuk menata kehidupan rumah tangganya sebaik mungkin meskipun terpisah oleh jarak. Apalagi, alasan mereka menikah bukan karena cinta.
Namun tanpa disangka, masa lalu keduanya kembali membayangi bahtera pernikahan mereka. Sanggupkah mereka mempertahankan satu sama lain, atau justru berusaha mendapatkan mereka yang tak pernah terlupakan?

Review Buku

Membaca novel ini saya dibuat terkejut beberapa kali. Ini bukan perihal twist, tapi pembahasannya. Saya memang sudah jatuh cinta pada pandangan pertama sama gambar sampulnya yang cantik sekali. Tipe sampul lukisan yang membuat saya merasa terlempar ke dalamnya. Namun membaca blurb-nya, saya berpikir, sepertinya ini kisah cinta yang akan menjadikan profesi tokoh-tokohnya hanya tempelan. Seperti menceritakan direktur perusahaan A, tapi enggak dijelaskan rinci seperti apa detail pekerjaannya, hanya menyebutkan seputar meeting dengan klien dan lembur. Sudah. Saya salah besar. Unforgettable Chemistry menjelaskan dengan baik pekerjaan para tokoh utamanya. Frans sebagai dokter bedah, dan Anna yang dosen. Saya cukup kagum bagaimana Mala menjelaskan pekerjaan mereka dan banyak istilah-istilahnya dengan baik. Ditebar sepanjang cerita tanpa mengganggu jalinan kisah, atau memaksakan pengetahuan itu sebagai gagah-gagahan penulis. Memang sih tidak ada adegan pembedahan, tapi itu tak mengurangi kekaguman saya pada pengetahuan yang diterima sebagai pembaca. Karena detail-detail itulah saya berasumsi Mala melakukan riset yang berdarah-darah, ternyata menurut pengakuannya, tidak begitu. Berarti penulis memang menguasai latar profesi yang diangkatnya.

Kalau kamu nggak bisa masak, itu bukan sesuatu yang perlu dibesar-besarkan. Walaupun aku kadang juga pengen … yah … up-grade sedikit lah skill-mu. Paling enggak, kamu harusnya sudah tahu, berapa takaran garam yang pas dalam satu porsi makanan. –Halaman 6

Keterkejutan kedua adalah kerapihan penulisannya. Sebagai penulis yang mengaku tidak terpikir akan menjadi penulis, (yang sok tahunya saya) mungkin awalnya novel ini ditulis tanpa beban, karya Mala ini saya nilai baik. Penulis bisa menggambarkan fisik para tokohnya, begitu pula dengan latar tempatnya. Pembaca bisa membayangkan apa yang ditulis di sana dengan panduan deksripsi Mala, tanpa harus mereka-reka sendiri seperti apa tokoh dan tempat kejadian. Meskipun untuk latar tempat dan waktu tak begitu terperinci, tapi cukup membeberkan keadaan. Kemudian, editannya juga cukup rapi. Hanya beberapa saja typo-nya. Saya melihat kerja harmoni antara penulis dan editor dalam menghasilkan karya ini.

Yang membuatnya resah adalah, apa yang akan dihadapinya setelah beribu mil dia tinggalkan tempatnya berpijak kini. Tempat yang telah membentengi perasaanya dengan keamanan multi-lapis, pada sesuatu yang paling memiliki kekuatan untuk memberi serangan menyakitkan pada hatinya. –Halaman 20

Dari segi pemilihan kata. Mala jelas memiliki perbendaharaan yang baik. Mala pun seringkali memakai rumus rima kata dalam paragraf-paragrafnya. Kalimat-kalimat di dalamnya menjadi paduan antara puitis dan lugas yang muncul di saat-saat yang tepat. Apalagi ditambah istilah-istilah kedokteran yang jelimet. Namun seperti saya bilang tadi, informasi kesehatan yang bertebaran disampaikan menjadi bagian cerita sehingga pembaca tak merasa dijejali badai pengetahuan yang bikin pusing.

Setahunya rasa cemburu adalah manifestasi paling nyata dari rasa memiliki, rasa cinta yang dimiliki seseorang. –Halaman 317

Memang, dialog-dialognya memakai bahasa kaku, tetapi menilik profesi tokohnya, terasa wajar saja. Kadang muncul pula dialog ‘nakal’ dan santai. Cukup menghidupkan dan mengokohkan karakter para tokohnya. Saya juga melihat, para tokoh Unforgettable Chemistry konstan dari awal sampai akhir, tidak ada ketidakkonsistenan. Kalaupun ada perubahan berupa letupan-letupan, itu pun jelas pemicunya, sehingga tidak bisa dikategorikan sebagai tidak konsisten.

Rumah adalah tempat mengisi ulang semangat dan daya hidup untuk menjalani hari-hari selanjutnya. –Halaman 98

Saya senang sekali novel ini karakternya tidak hitam putih. Manusiawi saja. Meskipun dari segi fisik sempurna semua. Tapi sifat-sifatnya bukan manusia super. Apalagi tokoh wanita dan pria antagonisnya sama sekali tidak digambarkan menyebalkan ataupun bitchy. Pembaca digiring bersimpati pada tokoh utamanya bukan karena antagonisnya penjahat kelas rendahan. Ini sungguh melegakan. Bisa dibilang saya menyukai semua tokohnya, bersimpati pada mereka, dan juga peduli mengikuti nasib mereka sampai akhir. Chemistry para tokohnya cukup tergambar baik.

Dokter itu diam-diam memperhatikan pula keseluruhan penampilan pasiennya. Dan berkesimpulan bahwa pasiennya ini mungkin termasuk dalam golongan wanita berpendidikan dengan tingkat ekonomi yang baik. Tapi dokter itu tahu, bahkan para wanita dari golongan itu pun sering kali cenderung menutupi dan tak ingin diketahui orang lain manakala mendapatkan pelecehan ataupun kekerasan seksual. –Halaman 171

Kisah Unforgettable Chemistry yang mengangkat tema cinta masa lalu dan perselingkuhan memang berpotensi membuat pembaca sebal. Mala cukup berani mengangkat tema tersebut apalagi mengingat latar profesi tokoh utamanya yang dosen dan dokter. Namun bagaimana Mala memilin jalinan ceritanya justru membuat topik ini tak mengganggu, setidaknya buat saya. Memang, untuk saya letupannya agak kurang menyentak. Plotnya kadang agak lambat. Dan saya mengharap ledakan yang lebih menggelegar dari konflik-konflik itu. Tapi di tiap akhir bab, Mala berusaha meninggalkan berbagai pertanyaan, berbagai kemungkinan, dan mengakhiri dengan tepat sehingga membuat penasaran. Novel romantis ini tak hanya bicara cinta, tapi juga realita, dan dibungkus pula sub konflik yang lumayan kaya. Seperti kekerasan dalam rumah tangga. Ending kisahnya pun realistis. Melupakan chemistry tak mudah dan bisa jadi tak mungkin, tapi bagaimana memuarakan chemistry, itu adalah pilihan.

3 Bintang untuk novel ini.

picsart_11-21-11-42-11

Giveaway

Mau novel Unforgettable Chemistry? Ikutan giveaway-nya yuk. Caranya:

1. Follow akun twitter @malashantii dan @evasrirahayu

2. Twit info giveaway ini dengan tagar #GAChemistry dan mention akun twitter saya dan Mala.

3. Jawab pertanyaan saya di kolom komentar dengan menyertakan akun twitter dan goodreads kamu.

Pernah merasakan chemistry yang sangat kuat dengan seseorang? Ceritakan pengalamanmu.

4. Giveaway ini berlangsung dari tanggal sampai 23 – 29 November 2016. Pemenang akan dipilih sendiri oleh penulisnya dan diumumkan tanggal 30 November jam 8 malam di akun twitter saya @evasrirahayu

5. Ada satu novel Unforgettable Chemistry bertanda tangan penulis sebagai hadiah

Ditunggu partisipasinya 😀

31 thoughts on “[Blogtour] Review + Giveaway Novel Unfotgettable Chemistry: Melupakan Chemistry

  1. Twitter: @Linaernaw
    Goodreads: ( gak punya goodreads:( )

    Pernah. Saya pernah dekat dengan teman pria saya ketika duduk dibangku smk. 3 tahun bareng selalu sekelas dan duduk berdekatan membuat saya ngerasa nyaman banget sama dia, ngerasa dilindungi, ngerasa di hargai. Kita sering sharing masalah apapun, bahkan kadang kita selalu bertukar pikiran. Ketika kita satu kelompok, tidak jarang saya sama dia selalu menyampaikan ide yang sama bahkan ketika berbicara pun kadang secara bersamaan. Selalu ngerasa deg degan dan ngerasa pengen selalu senyum kalau ada di samping dia. I really felt a strong chemistry when I was with him.

  2. Nama: Lina Ernawati
    Goodreads: —

    Pernah. Saya pernah dekat dengan teman pria saya ketika duduk dibangku smk. 3 tahun bareng selalu sekelas dan duduk berdekatan membuat saya ngerasa nyaman banget sama dia, ngerasa dilindungi, ngerasa di hargai. Kita sering sharing masalah apapun, bahkan kadang kita selalu bertukar pikiran. Ketika kita satu kelompok, tidak jarang saya sama dia selalu menyampaikan ide yang sama bahkan ketika berbicara pun kadang secara bersamaan. Selalu ngerasa deg degan dan ngerasa pengen selalu senyum kalau ada di samping dia. I really felt a strong chemistry when I was with him.

  3. pernah dong mbakayamku Eva 😀 ini ceritanya 6 tahun yang lalu katanya ya hihi ketemu dia pertamakali mah cuek-cuek aja, kedua juga biasa aja eh yang ketiga kalinya entah kenapa senyumnya kelihatan muanis banget 😀 trus berhubung dia orangnya cool(kash) alias dingin ngomong aja juarang tapi pas ngeliat gitu kaya’ ada apa yang lewat disini (*nunjuk dada kiri bawah) yang rasanya aneh aneh gimana tapi bikin ketagihan, lalu saking seringnya ketemu tapi juarang ngomong alhasil hanya bisa ngeliat aja. Dan taraaaaa sekarang masih sering ngerasain gitu TIAP HARI malah, kan udah tinggal serumah heuheu Alhamdulillah.. Semangkaaaaa mbakayamku Eva 😀
    Twitter @uyacarooe

  4. Twitter: @rohaenah1
    Jawaban: pastinya pernah ngalamin chemistry yg kuat terhadap seseorang. Dari awal ketemu kalo memang hati sudah memilih,kita pasti ngerasain yg namanya chemistry kayanya tanpa alamat pun ngga bakalan salah naro hati. Rasanya kaya baru pertama jatuh cinta, ngeliat dari jauh aja udah seneng banget. Giliran dia ngedeketin bawaannya grogi plus deg-deg an ngga karuan, perasaan campur aduk. Terus kita kaya punya telepati atau ikatan batin gitu, tanpa rencana atau janjian tapi suka ketemu aja, entah kalo memang itu sudah jodohnya harus ketemu dan menjalin rasa cinta yg ada.😊

  5. Twitter: @Taqya1999
    Goodreads: Haula Taqya

    Jawaban: Pernah. Hal paling berkesan adalah setiap kami saling bertatapan. Rasanya… seneng banget ngeliat dia natap aku sama kayak aku natap dia. Kami saling mengungkapkan perasaan satu sama lain, bukan hanya salah satu pihak yang mengungkapkan. Tapi akhirnya harus berakhir karena suatu hal.
    Tapi terimakasih telah memberikanku pengalaman yang tak terlupakan :’)

  6. Twitter: @dreravios

    Jawaban:

    Pasti setiap orang pernah merasakan chemistry yang sangat kuat kepada seseorang.
    Kalau aku, dulu aku suka sama seseorang, Cinta pertama bisa di bilang, teman waktu kecil yang selalu membantuku menghadapi Ujian dan seseorang yang tidak menyukaiku. Dia selalu ada untukku.

    Aku masih inget dulu aku nggak ngerti pelajaran bahasa mandarin, Dia yang paling pinter di kelas memberitau aku jawaban di selembar kertas. Aku menatapnya dengan binggung tapi aku tetap melihat jawaban darinya.

    Dan yang pas ujian selesai tanpa aku bertanya dia udah bilang kalau aku pasti gak tau, karena aku bego banget mata pelajaran itu.

    Dan beberapa hari setelah ulangan akhir semester aku bermimpi dia hilang dari jangkauan ku, hilang entah pergi kemana. Terus aku cerita tentang ini ke dia, wajahnya sedih saat melihat aku, entah kenapa tapi perasaan aku nggak enak banget. Dan pada akhirnya dia bilang bahwa Ya, memang dia pergi dari kehidupanku. Pergi entah kemana dan aku tidak di beri tau.

    Chemistry yang sangat kuat dan menyedihkan bukan?

  7. twitter: @nunaalia
    goodreads: nunaalia

    Pernah merasakan chemistry yang sangat kuat dengan seseorang? Ceritakan pengalamanmu.

    Aku nggak tau pengalamanku ini bisa dibilang chemistry atau bukan.

    Saat SMP ada seorang cowok yg suka sama aku. Dia ngirimin aku surat cinta, dulu masih jaman surat, anak sekolah jarang punya hape heheheee. Aku sebenarnya tidak memiliki perasaan istimewa, hanya menganggapnya sebagai teman, karena kebetulan aku juga sedang naksir cowok lain. Tapi dia bilang (dalam suratnya lagi) kalau dia suka aku karena cinta, bukan karena teman. Jujur aja aku senang, tapi juga bingung. Aku nggak punya perasaan lebih buat dia, tapi di sisi lain aku juga nggak ingin mengecewakan dia, karena yang aku tahu dia cowok yg baik. Akhirnya karena pertimbangan hubungan kami selama ini baik, aku menerima dia jadi pacar. Aku yang tadinya tidak punya perasaan istimewa sama dia lambat laun jadi mulai suka-suka gimanaaa gitu. Tiap hari pusat perhatianku pasti dia. Hati tuh jadi merinding disko sampai nervous kalau kami tatap-tatapan dari bangku masing-masing sambil senyum-senyum. 😀

    Sayangnya hubungan kami hanya berjalan selama 6 bulan, dan setelah lulus SMP kami tidak pernah lagi bertemu. Kabar terakhir yg aku dengar dia kuliah di Bali. Dan pada suatu bulan puasa, aku mendapatkan kabar duka kalau dia mengalami kecelakaan dan meninggal dunia. Meskipun perasaan istimewaku padanya sudah hilang, saat mendengar berita itu aku sempat meneteskan airmata. Dan entah mengapa setelahnya dia sering kali hadir dalam mimpiku. Dia muncul sesuai dengan kenangan yg aku miliki tentang dia, wajahnya saat SMP yang selalu menatap aku dengan tajam, namun bibirnya tak berhenti tersenyum hangat kepadaku. Aku tidak pernah memimpikan seseorang yg aku kenal sebanyak dia muncul di mimpiku. Dia tak pernah berkata apapun padaku dalam setiap kemunculannya dalam mimpiku. Dia hanya menatapku dan tersenyum, persis seperti saat dulu kami masih bersama saat di bangku SMP.

  8. Twitter: @sitasiska95
    Goodreads: Elsita F

    Pernah. Hal itu terjadi pada saya dan adik perempuan saya satu-satunya, yang lahir empat belas tahun setelah kelahiran saya. Jauh ya jaraknya, saya bahkan nggak pernah bercita-cita akan punya adik. Saat itu, saya sedang duduk di bangku kelas XI SMK, karena jarak yang cukup jauh, saya pun tinggal di asrama sekolah. Belasan tahun berteman dengan boneka barbie, akhirnya saya punya teman main sesungguhnya. Perempuan pula. Adik saya baru berumur beberapa bulan dan saya ingat sekali bagaimana beratnya saat saya berpamitan, mencium pipinya dan melihat lambaian dadah darinya saat saya berangkat kembali ke asrama. Saya bisa pulang terkadang sekali atau dua kali dalam setahun. Wajar ada acara dadah dramatis.
    Namun, meski telah berhari-hari sampai di asrama, pikiran saya tidak bisa terlepas dari adik saya, Vika namanya. Saya kangen dengannya. Satu minggu kemudian, mama saya menelepon dan mengabarkan bahwa adik saya akhir2 itu sering menangis dan setelah dicari tahu penyebabnya, entah bagaimana saya tidak tahu caranya karena sebelumnya tidak pernah punya pengalaman mengurus anak kecil, mama saya mengatakan bahwa adik saya sering menangis karena merindukan saya.
    Hari itu sya benar-benar merasakan chemistry yang sempurna dengannya.

  9. Twitter: @Aim_La27
    Goodreads: (Maaf gak punya)

    Chemistry? Menurut aku akan selalu ada banyak chemistry disetiap kejadian yang kita lewati selagi kita menyukai dan tidak membenci kejadian itu. Dari teman biasa, pacar, seseorang yang kita kagumi, atau sahabat. Chemistry memang bisa datang dengan siapa saja. Dan pengalaman chemistryku dari sahabat lelakiku. Ada yang bilang, disaat cewek dan cowok menjalin sebuah hubungan persahabatan lambat laun pasti salah satu dari keduanya akan ada yang suka dan menyimpan perasaan yang lebih. Dan itu terjadi padaku secara diam-diam. Sampai sekarang? Ya, karena kita selalu berada di sekolah yang sama. Saling lirik, kadang bercanda, bercerita ngalor ngidul. Aku masih ingat. Ketika tiba-tiba salah satu teman ada yang bilang kalau wajah aku dan sahabat lelakiku itu mirip. Spontan, aku dan dia saling menatap. Entah dia juga atau hanya sepihak. Yang pasti ada rasa special saat kedua mata kita saling beradu. Sedikit salah tingkah, pengen menunduk, tetapi ada sedikit rasa tidak rela saat ingin menyudahi begitu saja.

  10. Akun Goodreads: https://www.goodreads.com/user/show/57040650-rinita-virgo
    Akun twitter: @RinitAvyy
    Link Share: https://mobile.twitter.com/RinitAvyy/status/801672402585329665?p=v

    Pernah merasakan chemistry yg sangat kuat dengan seseorang? Ceritakan pengalamanmu.

    Pernah.
    Dan orang yang beruntung itu adalah Mbah Putriku sendiri, hehe.
    Mbah Putri dan aku memiliki chemistry yang kuat saat kami berada di dapur untuk duel memasak. Awalnya aku buta sama hal-hal berbau bumbu dapur (kecuali garam dan kecap), tapi bersyukur banget ternyata Mbah putri pinter masak dan dengan senang hati ngajarin aku yang masih awam ini. Awalnya aku, ya, sedikit canggung lah megang wajan dan menuangkan minyak goreng. Namun, lambat laun aku bisa megang wajan, panci, penggorengan dengan PD, dan hafal nama dari jenis rempah-rempah. Dan, yang paling asyik dari dapur adalah, untuk pertama kalinya aku bisa masak ‘Cap Cay’, meski masih di bantu mbah putri sih. Tapi, ini ekperimen pertamaku dan hasilnya ‘lumayan’ buat dimakan, hehe. Dan sejak itu aku mulai bantu mbah putri di dapur kalo pas lagi di rumah atau weekend. Seneng banget belajar masak sama Mbah Putri, karena selain masak beliau juga sering dongengin aku tentang masa lalunya yang juga lagi belajar masak sama budhenya dulu. Asyik banget deh sambil masak nostalgiaan. Cooking is best time for all.

  11. Twitter : @SuciAmalia_17
    Goodreads : Suci Amalia

    Pernah, itu terjadi waktu pertama kali duduk di bangku SMA sama cowok yang irit banget ngomongnya, yang nggak pernah terbuka sama teman satu kelas. Cowok yang berbeda keyakinan denganku yang juga lahir dari ibu dan ayah yang beda keyakinan. Aku ingat waktu itu pertamakali dia memilih ekstrakulikuler basket,dia pernah bilang ” Nanti pertandingan pertama aku kamu datang ya!” Karena sudah lama, akhirnya aku lupa dengan kata-katanya, sampai akhirnya dia ikut pertandingan basket untuk yang pertamakalinya di SMA dan menjadi team inti, aku benar-benar lupa akan pesannya itu karena memang sudah lewat dari semester pertama. Tapi ternyata dia masih ingat saja dengan kalimatnya, dia meminta temannya untuk menghubungiku agar datang melihatnya bertanding, aku tidak bisa datang karena sedang opname. Tanpa di duga dia mendatangiku ke RS bersama temannya itu, ini kata-kata yang selalu aku ingat bahkan sampai sekarang aku sudah kuliah semester 3, dia berkata begini ” Aku hampir saja pulang dan nggak ikut main waktu tahu kalau kamu opname, dari pagi perasaanku sudah tidak enak dan malas ikut pertandingan, ternyata kamu sakit.” Ini yang namanya chemistry atau apa aku juga tidak tahu, bagaimana bisa aku mengalami perasaan seperti itu kepada orang yang tidak mungkin bisa bersama denganku. Ini real terjadi dikehidupanku, mungkin sedikit seperti novel tetapi itu memang yang terjadi. Karena kata-kata itu pula sampai sekarang dan hampir 4 tahun aku tetap menyimpan perasaan itu kepadanya. Miris!

  12. Twitter ; @SuciAmalia_17
    Goodreads ; Suci Amalia

    Pernah, itu terjadi waktu pertama kali duduk di bangku SMA, sama cowok yang irit ngomongnya, yang nggak pernah terbuka sama teman satu kelas. Cowok yang berbeda keyakinan denganku yang juga lahir dari ayah dan ibu yang berbeda keyakinan. Aku ingat waktu dia memilih ekstrakulikuler basket di pernah bilang ” Nanti pertandingan pertama aku kamu nonton ya!” Aku meng-iyakan saja, namun aku sudah lupa dengan kalimat itu karena memang sudah lewat dari semester pertama, tapi dia masih ingat saja dengan kalimatnya itu, akhirnya untuk pertama kalinya dia ikut bertanding dengan team basket SMA sebagai pemain inti, dia menyuruh temannya untuk menghubungiku agar ikut menonton pertandingannya, namun aku tidak bisa karena aku sedang opname. Tanpa diduga, dia mendatangiku di RS dan ini kata-katanya yang selalu aku ingat bahkan sampai sekarang aku sudah kuliah semster 3 ” Aku hampir saja pulang dan nggak ikut pertandingan, dari pagi perasaanku sudah nggak enak dan tiba-tiba malas ikut pertandingan. Ternyata kamu sakit.” Waktu itu aku berpikir, ini chemistry atau apa, karena aku juga tidak tahu. Ini real terjadi dikehidupanku, mungkin sedikit seperti novel, tetapi itu memang yang terjadi. Karena kata-kata itu pula, sampai sekarang dan hampir 4 tahun, aku tetap menyimpan perasaan padanya, bahkan saat sudah jelas aku tidak bisa bersama dia, karena memang kita berbeda keyakinan. Miris !!

  13. Akhirnya, setelah gagal mulu post ternyata bisa juga..
    Mmmmmm.. mungkin ini jadi kaya curhat kali ya, dari yang pernah aku rasain saat aku memperhatikan dia dalam diam meskipun dia gak pernah tahu kalo aku merhatiin dia.. Lama kelamaan diapun nyadar kalo aku sering merhatiin. Setiap berangkat sekolah atau pulang aku pasti ada dibelakangnya, buat merhatiin punggung dia yang sandar-able. Kalo lagi deket ma dia itu nyaman banget meskipun kita diem gak ngapa-ngapain. Waktu jadi lebih cepat berlalu kalo kita lagi ngobrol, sekecil apapun itu. Dengan dia kita bener bener jd diri sendiri tanpa perlu jaga image. Tp tetep aja malah lebih sering melakukan hal konyol yang tak terterduga.. Dan itu merupakan perasaan yang spesial yang sulit untuk ditemukan dengan yang lain. Meskipun udah gak ketemu hampir 4th perasaan itu tetep ada..

    Mungkin segitu aja..
    Terimakasih..
    Salam kenal dari aku.. 😊😊😊
    Twitter @chuya_asuka
    Goodread gak punya.. 😅

  14. Akhirnya, setelah gagal mulu post ternyata bisa juga..

    Mmmmmm.. mungkin ini jadi kaya curhat kali ya, dari yang pernah aku rasain chemistry yang kuat saat aku masih smp yang berlanjut ke sma.

    Aku memperhatikan dia dalam diam meskipun dia gak pernah tahu kalo aku merhatiin dia.. Lama kelamaan diapun nyadar kalo aku sering merhatiin.

    Ternyata diapunerasakan hal yang sama. Sampe akhirnya kita jadi deket.
    Kalo bareng dia suka degdegan, saking gugup nya jadi sampe menggigil. Mungkin lebay kali ya sampe segitunya, tapi da emang kaya gitu.

    Terus tiap berangkat sekolah atau pulang aku pasti naik angkot yg dia tumpangi, buat merhatiin punggung dia yang sandar-able. Hehee. Yang pasti kalo lagi deket ma dia itu nyaman banget meskipun kita diem gak ngapa-ngapain. Waktu jadi lebih cepat berlalu kalo kita lagi ngobrol banyak hal, sekecil apapun itu.

    Dengan dia kita bener bener jd diri sendiri tanpa perlu jaga image. Tp tetep aja malah lebih sering melakukan hal konyol yang tak terterduga.. Dan itu merupakan perasaan yang spesial yang sulit untuk ditemukan dengan yang lain. Meskipun udah gak ketemu hampir 4th perasaan itu tetep ada..

    Mungkin segitu aja..
    Terimakasih..
    Salam kenal dari aku.. 😊😊😊
    Twitter @chuya_asuka
    Goodread gak punya.. 😅

  15. akun twitter: @san_fairydevil

    Pernah merasakan chemistry yang sangat kuat dengan seseorang? Ceritakan pengalamanmu.
    Apa ya? aku enggak pernah ngerasain punya yang namanya chemistry dengan seseorang. Apa karena aku cuek alias enggak begitu peka? Atau karena aku belum menemukan seseorang itu? Jadi karena pertanyaannya pernahkah, kurasa belum.

  16. Twitter : @hensus91
    Goodreads : hensus91 (Heni Susanti) – belum pernah buat review sih 😀

    Kalau orang lain merasakan chemistry pada pasangan, aku seringnya merasakan chemistry pada sahabat.

    Seperti saat awal masa kuliah, aku yang dulunya tidak pernah memiliki hubungan lebih dari teman dengan laki-laki, tiba-tiba saja merasakan kedekatan yang amat sangat dengan seorang laki-laki teman sekelasku. Kami yang awalnya tidak kenal dengan mudahnya nyambung dan saling memahami bahkan kalau salah satu berusaha bohong. Dia yang mula-mula mendekatiku dengan alasan aku ‘menyenangkan’ justru naik pangkat dalam waktu kurang dari 2 bulan dari orang asing jadi sahabat baik. Kami nyaman saling berbagi perasaan, masalah dan perdebatan. Kedekatan kami bahkan sempat jadi hot news di kampus karena semua orang berpikir kami tidak mungkin tidak memiliki hubungan khusus. Biasalah, stigma pertemanan laki-laki dan perempuan kan gitu ya? 😀

    Tapi, bahkan setelah 7 tahun bersahabat – meskipun sudah 3 tahun tidak bertemu karena dia yang di kota lain dan tak pernah pulang, kami yakin tidak ada perasaan lebih dari sahabat dalam hubungan kami. Bahkan persahabatanku dengan terasa jauh lebih kuat dibanding dengan sahabat-sahabat perempuanku.

    Doa kami adalah melanjutkan persahabatan itu sampai kelak suami/istri, anak, cucu kami. Aamiiin.

  17. Twitter: @magnolia2498

    Pernah merasakan chemistry yg sangat kuat dengan seseorang? Ceritakan pengalamanmu.

    Chemistry?
    Apa bisa mendepak semua perbedaan itu juga bisa dianggap chemistry?
    Jika iya berarti pernah. Kami berbeda, jelas berbeda. aku dengan sisi melankolis yang tinggi dan dia tipe semangat yang tinggi. Suatu saat kami diberi sebuah proyek oleh pembimbing ekstra film untuk bikin naskah, tapi nggak tau kenapa selalu ada kendala pada saat pembuatan. Akhirnya aku dan dia di tunjuk berdua untuk membuat. Mengingat sifat kami yang bertolak belakang rasanya semua itu sulit. Tapi entah kenapa semua halangan yg teman-teman kami alami sebelumnya tak mengganggu kami. Malah kami dengan lancar menyelesaikan naskah itu dan sudah di wujudkan menjadi sebuah film pendek. Menurutku itulah kali pertama aku bisa sejalan dengannya. Cukup luar biasa.

  18. Akun Twitter : @RaaChoco
    Akun Goodreads : Humaira (tapi belum pernah me-review X_X)

    Pernah merasakan chemistry yang sangat kuat dengan seseorang? Ceritakan pengalamanmu.

    Aku tidak tau apa ini bisa disebut chemistry atau tidak, karena ini perasaan terpendam dan tak berbalas.

    SMA, semuanya berawal dari sana. Aku menyukainya sejak pertama bertemu, hanya sekedar senyuman dan sapaan karena kami satu sekolah yang sama. Ramah dan pintar adalah ciri khasnya, aku yakin, bukan aku saja yang menyukainya. Sebenarnya kami berbeda kelas, tapi dia sering main ke kelasku. Yang membuat jantungku berdebar tak keruan karena dia seringkali menatap lama dan tersenyum ke arah mejaku.

    Aku menyukainya diam-diam, mengaguminya diam-diam, memerhatikannya diam-diam, menangis diam-diam dan menanggung rasa sakit sendirian. Aku tau ini resikonya. Perasaan ini membengkak begitu saja, seiring tatapan kami bertemu dan berbagi senyuman. Kadang dia duduk dibangku belakangku saat ia main ke kelas sewaktu istirahat, kadang dia ada di luar melihat ke dalam ruangan ekskulku, kadang saat aku menatapnya tiba-tiba ia menatapku dan tersenyum. Saat itu aku merasa terlalu percaya diri dengan menganggap dia merasakan hal yang sama. 1 tahun bukan waktu yang sebentar, tapi saat-saat itu rasanya berlalu begitu cepat. Hingga aku merasa sekarat dengan perasaanku sendiri, lalu tiba-tiba ia menghilang tanpa kabar. Setelah lama tenggelam dalam kehilangan aku dapet kabar ternyata dia pindah sekolah. Aku hanya bisa melepas rindu dengan melihat akun medsosnya, meski seringkali tersakiti saat melihat dia bersama kekasihnya. Dan yang membuatku lebih merasa sakit ternyata yang dia lirik adalah teman sebangkuku, orang yang selalu bersamaku kemana-mana.

    Aku ga bisa nyalahin perasaan ini, meski itu udah berlalu hampir 10 tahun. Jujur saja, rasa itu masih ada, bersembunyi di sudut hati yang terdalam. Yang satu waktu bisa saja menggeliat saat aku melihat sosoknya kembali.

  19. Nama: Bety Kusumawardhani
    Twitter: @bety_19930114
    Goodreads: –

    Jawaban: Aku pernah mengalami chemistry dan seringnya dengan ibuku. Pengalaman yg tidak terlupakan saat Ibuku pergi ke Bengkulu untuk menghadiri pernikahan saudaraku sedangkan aku tidak ikut karena pekerjaanku tidak bisa ditinggalkan. Sepulang bekerja, aku terpeleset dan jatuh dari motor, kakiku lebam dan terasa nyeri. Tepat di waktu yg sama, ibuku di Bengkulu tiba-tiba terpeleset jatuh dan kakinya nyeri sehingga harus dipijat. Lalu ibu langsung telpon ke rumah menanyakan keadaan. Ibuku selalu bisa merasakan apapun yg aku rasakan, entah itu perasaan menyenangkan atau tidak.

  20. Akun Twitter: @stasyaprizka, Goodreads: stasyaprizka (Anastasya Prizka)

    Chemistry bisa muncul dalam hubungan keluarga, sahabat, maupun pada cowok dan cewek.
    Nah, dalam keluarga, chemistry yang paling kuat adalah dengan ibu saya. Ibu banyak kesamaan dengan saya dalam berpikir maupun berkarya. Ibu juga dulunya suka menulis cerpen walau kebanyakan tidak selesai, sama persis dengan saya, hahaha.
    Dalam hubungan sahabat, dengan teman sekamar kost saya dua tahun lalu. Sampai sekarang hubungan persahabatan kami masih saja terjalin. Kesukaan kami banyak, pun cara berpikir kami mirip-mirip. Nama depan kami pun sama. Kami sering dijuluki twins oleh temen2 yang lain. Kami sama-sama suka musik dan film. Jika karaoke bareng, kami sering berduet. Jika saya lagi galau, tanpa dibilang pun dia tahu dengan sendirinya. Begitu juga saya ke dia.
    Dalam hubungan ke cowok, saya pernah merasakan chemistry yang kuat ketika di bangku kuliah, di tingkat akhir. Dia cowok yang paling membuat saya nyaman dan begitu pengertian, dari semua cowok yang pernah saya kenal. Kesamaan saya sama dia juga banyak, diantaranya kesukaan pada film, musik dan politik. Cara berpikirnya dengan saya juga mirip, dia adalah teman diskusi yang paling asyik. Tanpa banyak ngomong, dia tahu cara untuk membuat saya tidak galau lagi, tidak cemasan (karakter jelek saya) ketika menghadapi persoalan selama kuliah seperti tugas dan skripsi. Tanpa banyak ngomong, dia langsung turun tangan membantu jika saya kesulitan membuat tugas. Dia bener2 orang yang tulus dan tanpa pamrih. Saya banyak belajar dari dia untuk membantu orang lain. Untuk menjadi orang yang terbuka. Berkat dia pula, saya jadi banyak perbendaharaan film karena minjem HD eksternalnya, hhahha. Tapi akhirnya chemistry memang nggak cukup untuk dibawa ke suatu hubungan yang lebih lagi. Karena keadaan, membuat kami tidak bisa melanjutkan hingga kearah sana. Karena faktor pendukung lain seperti cinta, komitmen, kesabaran dan kepercayaan lebih dibutuhkan bersama dengan chemistry itu sendiri.

    Nb: Hahaha, jd curhat ini >,<

  21. Akun Twitter: @stasyaprizka
    Akun Goodreads: stasyaprizka (Anastasya Prizka)

    Chemistry bisa muncul dalam hubungan keluarga, sahabat, maupun pada cowok dan cewek.
    Nah, dalam keluarga, chemistry yang paling kuat adalah dengan ibu saya. Ibu banyak kesamaan dengan saya dalam berpikir maupun berkarya. Ibu juga dulunya suka menulis cerpen walau kebanyakan tidak selesai, sama persis dengan saya, hahaha.
    Dalam hubungan sahabat, dengan teman sekamar kost saya dua tahun lalu. Sampai sekarang hubungan persahabatan kami masih saja terjalin. Kesukaan kami banyak, pun cara berpikir kami mirip-mirip. Nama depan kami pun sama. Kami sering dijuluki twins oleh temen2 yang lain. Kami sama-sama suka musik dan film. Jika karaoke bareng, kami sering berduet. Jika saya lagi galau, tanpa dibilang pun dia tahu dengan sendirinya. Begitu juga saya ke dia.
    Dalam hubungan ke cowok, saya pernah merasakan chemistry yang kuat ketika di bangku kuliah, di tingkat akhir. Dia cowok yang paling membuat saya nyaman dan begitu pengertian, dari semua cowok yang pernah saya kenal. Kesamaan saya sama dia juga banyak, diantaranya kesukaan pada film, musik dan politik. Cara berpikirnya dengan saya juga mirip, dia adalah teman diskusi yang paling asyik. Tanpa banyak ngomong, dia tahu cara untuk membuat saya tidak galau lagi, tidak cemasan (karakter jelek saya) ketika menghadapi persoalan selama kuliah seperti tugas dan skripsi. Tanpa banyak ngomong, dia langsung turun tangan membantu jika saya kesulitan membuat tugas. Dia bener2 orang yang tulus dan tanpa pamrih. Saya banyak belajar dari dia untuk membantu orang lain. Untuk menjadi orang yang terbuka. Berkat dia pula, saya jadi banyak perbendaharaan film karena minjem HD eksternalnya, hhahha. Tapi akhirnya chemistry memang nggak cukup untuk dibawa ke suatu hubungan yang lebih lagi. Karena keadaan, membuat kami tidak bisa melanjutkan hingga kearah sana. Karena faktor pendukung lain seperti cinta, komitmen, kesabaran dan kepercayaan lebih dibutuhkan bersama dengan chemistry itu sendiri.
    Nb: Hahaha, jd curhat ini >,<

  22. Nama : seffi soffi
    Twitter : @seffiii
    Goodreads : https://www.goodreads.com/user/show/14665828-seffi-soffi

    Pernah merasakan chemistry yang sangat kuat dengan seseorang? Ceritakan pengalamanmu.

    Jawaban : Pernah, dengan seseorang di masa lalu. Kita baru aja kenal, karena dikenalin. tapi chemistry nya langsung kuat aja.. nyambung dan nyaman. Selanjutnya kita mulai berkomitmen, tapi sayang ditengah jalan kita mesti jalan masing2.. mungkin karena belum berjodoh dengan dia.

  23. Nama : Silvy Rianingrum
    Twitter : @berryfledge
    Goodreads : https://www.goodreads.com/user/show/56907247-silvy-rianingrum
    Jawaban :
    “Pernah merasakan chemistry yang sangat kuat dengan seseorang? Ceritakan pengalamanmu.”
    Pernah! xD Waktu itu sama sahabat laki-lakiku. Pas itu, kita deket karena engga sengaja. Dia yang duluan ngajak ngobrol. Sampe akhirnya kita saling terbuka. Setelah 1 tahun kenal dia, aku jadi makin terbuka ke dia dan kita sering sharing-sharing, kita bisa pahamin satu sama lain bahkan tanpa kata-kata. Waktu itu, aku bisa merasakan apa yang dia rasakan. Aku ngerti dia karena walaupun dia engga cerita, ada sesuatu yang bikin aku merasa terhubung dengan emosinya. Sampe suatu saat, kita engga perlu ngomong apa-apa, tiba-tiba satu pikiran. Dan, kita punya banyak kesamaan. Kita sama-sama kurus, sama-sama berkulit gelap, sama-sama orang yang dramatis dan puitis, sama-sama orang yang lebih suka mengerjakan apa yang disukai, sama-sama berusaha menghibur walaupun diri sendiri tersakiti. Pokoknya aku merasakan koneksi yang kuat dengannya. Saat aku down dan butuh hiburan, dia bisa tiba-tiba ada didekatku. Terus, dia semacam mind-reader, aku suka takut. Suatu waktu, aku cerita tentang temanku, dan dia bisa dengan santainya nebak nama yang benar. Aku jadi kaget. Tapi, dia juga bisa paham apa yang aku rasain terhadap orang itu. Kalo dia lagi putus cinta, aku juga sama. KIta sering sama-sama engga punya pengisi hati. Terus kalo dia lagi suka sama seseorang, aku juga lagi suka sama orang. Pokoknya banyak hal yang sama tentang aku sama dia. Kita punya koneksi spesial yang luar bisa buat aku sering ngerasa kesepian kalo engga ada dia xD

  24. Akun Twitter : @ourgoodspirits
    Akun goodreads : –
    Jawaban : Cerita soal chemistry, tidak jauh-jauh cerita soal hati. Banyak chemistry yang terjadi, tapi cuma satu yang aku rasa kuat. Chemistry dengan Ibu. Ya, ga ada yang sekuat chemistry dengan ibu sendiri bagiku. Pernah suatu hari ingin aku bermain bersama kawan. Walaupun itu dulu masih usia SD. Biasalah usia anak SD yang lagi seneng bermain walaupun panas terik matahari. Main sepeda yang lagi dilarang sama ibu karena tengah hari. Tak ada izin, akhirnya nekat. Kabur. Dan akhirnya kejadian juga efeknya. Jatuh. Luka. Karena ibu tau apa yang terbaik buat aku. Lama-kelamaan sepertinya aku semakin memahami ibu. Dialah yang terbaik. Dia tempat mencurahkan pikiran. Kejadian yang merubahku dan menambah keeratanku dengan ibu. Chemistry semakin bertambah. Dan tidak terpungkiri. sekarang sering aku sepemikiran dengan beliau. Dalam hal apapun. Bagi peserta lain, aku yakin banyak yang suka dengan chemistry dengan pasangan lawan jenis. Tapi aku yakin, chemistry dengan orang tualah yang paling kuat.

  25. Twitter : @MegaKhaerani
    Goodreads : https://www.goodreads.com/user/show/48534777-mega
    “Pernah merasakan chemistry yang sangat kuat dengan seseorang? Ceritakan pengalamanmu.”
    Jawaban : pernah. sama temenku. kita tuh deket dari mulai smk. kita punya banyak kesamaan dari sama-sama suka baca buku, jalan-jalan, saat nonton film sama-sama satu suara sama apa yang mau ditonton dan sama-sama jomblo*ups wkwkwk
    chemistry paling jelas tuh diliat kalo kita tau satu film terbaru yang akan tayang. aku sudah niat buat ngajak dia nonton ini. pas aku utarakan ternyata dia langsung heboh bilang ayo dan emang dia juga sama mau nonton itu. atau kita sama-sama enak dan enjoy kalo cerita masalah yang bener-bener pribadi. selain itu juga kita yang baru kenal kurang lebih 3 tahun sudah tau sifat dan sikap masing-masing. walaupun kita sudah beda kampus tapi kadang kalo aku bete sama teman di kampus atau lagi cape karena tugas kampus dia bisa tau dan selanjutnya kita akan vn-an atau telponan, atau kalau dia lama bales chat atau bahkan gak bales yang aku tau dia sibuk di kampus. beberapa hari kemudian dia baru ngabarin dan minta maaf gak bales chat karena emang bener dia lagi banyak tugas. dan kalau salah satu dari kita ada yang kesel dan perlu melampiaskan amarahnya masing-masing dari kita akan menjadi tempat sampah yang penuh dengan kata-kata kotor, entah dia yang kesel atau aku yang kesel. hmmm… jadi itu dia chemistry ku bareng sama teman deket ku tapi gak suka nyebut dia sahabat (karena kita sama-sama anti sama yang namanya “sahabat”) 😀

  26. twitter : @mimichinori
    good reads : mimi fachriyah

    Berbicara soal chemistry, aku punya chemistry sama temen kuliahku. Dari semester 1-6 aku temenan, tapi gak ada sama sekali yang deket. Sama yang lain ya biasa aja gitu, deket cuma gara-gara tugas aja, selebihnya enggak. Hahaha. Tapi begitu semester 7 aku ketemu temenku ini, namanya S, cewek loh. Meski awalnya kita dipertemukan karena kelompok, tapi lama-kelamaan kita bukan cuma sekedar teman kelompok. Aku ngerasa kalau kepribadian kita hampir sama, kayak sama sama jarang ngomong gitu. Hihihi. Kemana aja kita berdua, kadang makan siang berdua, kalau aku kuliah langsung pulang─kadang dia juga ikutan pulang. Kita sering curhat satu sama lain 😆 aku yang cenderung introvert juga akhirnya ceritain apa aja ke dia. Sampai hal gak penting pun aku ceritain. Hahaha. Dan ada beberapa teman yang bilang, kalau kita kayak anak kembar, karena mereka terlalu sering melihat kita berdua mulu. 😄

  27. Uname twitter: @Octannow_
    goodreads: rizky triaa
    Pernah merasakan chemistry yang sangat kuat dengan seseorang? Ceritakan pengalamanmu.

    Pernah. Sama temen laki-laki :3
    Dulu pas smp, sering ketemu di beberapa ekskul. Aku & dia gak pernah 1 kelas. Kalo ketemu pasti malah saling ledek-ledekan. Awalnya risih, kesel, gedek tapi kok lama-lama ada perasaan gimana gitu. Gak diledek kerasa kosong, diledek kesel. Juga sering harus tugas bareng di ekskul. Aku nggak tau itu kebetulan atau gimana, tapi pasti tugas ekskul aku selalu ketemu dia (lebih tepatnya 1 grup gitu). Ya mau gimana lagi yang dulunya gedek tapi akhirnya sering ketemu, ada percikan rasa aneh. Hingga pada akhirnya mungkin aku mulai merasa ada chemistry sm dia, begitupun sebaliknya. Mulai dari obrolan yang sudah asyik, candaan receh, hingga kenyamanan yang tiba-tiba datang.
    Tapi sayang, ketika lagi diambang kedekatan, setelah lulus dia pindah ke Jawa Timur lanjutin sekolah disana. Akhirnya aku & dia sama sekali gak ada komunikasi lagi, paling akunya yang sering stalking akun medsos dia.
    Belajar dari situ; penyesalan selalu datang diakhir. Tapi menyesal pun tak ada gunanya, tak akan merubah apa-apa ☺

  28. Twitter: @murniaya
    Goodreads: Aya Murning (http://goodreads.com/ayyaa)

    Pernah dulu waktu masih SMA. Seharian itu perasaanku nggak enak. Lalu malam harinya aku sendirian di rumah. Tiba-tiba aku jatuh dari tangga karena terpeleset. Untungnya nggak sampe menggelinding, cuma terpeleset sedikit. Pokoknya hari itu rasanya nggak enak aja. Gelisah sepanjangan.
    Nggak lama dari situ, aku cek hp, ada sms masuk yang ngabarin kalau ibunya si xxx baru meninggal. Apakah perasaan nggak enak dan kejadian jatuh di tangga itu semacam firasat untuk hal itu?
    Dari dulu aku memang pengen banget ketemu sama ibunya xxx, tapi nggak pernah kesampean. Eh, malah ibunya meninggal duluan 😦 sedangkan xxx itu adalah… mantan pacarku ._.
    Tapi harus aku akui kalau aku dan xxx itu chemistry-nya memang beda dari dulu, dan sampe sekarang masih berasa lah dikit-dikit meski sekarang udah nggak sama-sama lagi. Karena dari dulu kami sering mengalami kejadian-kejadian yang mirip.

  29. Twitter : NhisaMinoz75
    Pernah merasakan chemistry yang sangat kuat dengan seseorang? Pernah dengan sahabat ku. Dia cewek tapi, chemistrynya aku dengan dia itu sangat kuat, dia pencinta korea aku juga, aku suka baca novel dia juga suka, pokoknya banyak kesamaan antara kita berdua bahkan type calon iman kita berdua sama banget. Kita berdua itu kayak punya ikatan batin, aku suka punya firasat kalau dia lagi sakit dia juga gitu. Dia pernah sakit tapi gak bilang2 ke aku, tapi entah kenapa saya bisa tau kalau dia itu gak lagi baik2 saja, pas lagi duduk sendiri aku langsung mikirin dia, gak tau kenapa pas mikirin dia bawaanya pengen nangis, terus aku sms dia kalau dia baik2 aja kan? Terus dia jawab dia lagi sakit tapi gak parah kok. Ah satu lagi chemistry yang unik dari kami, aku dan dia itu biasa bicara lewat tatapan mata, pas kita saling tatap kita kadang suka ketawa sendiri hahaha berasa lagi ngelawak lewat tatapan mata.

  30. Twitter: @anabahtera
    Goodreads: Ana Bahtera

    Pernah merasakan chemistry yang sangat kuat dengan seseorang? Ceritakan pengalamanmu.
    Pernah, jumpa dengan seseorang yang gak tau asal usulnya tapi membuat nyaman pada hari itu juga. awalnya jumpa karena aku kebingungan akan soal yang harus dijawab, dan dia datang menawarkan bantuan dan mengajarkannya sampai selesai, eh, serasa udah kenal lama aja, dan cerita terus berlanjut tanpa tau judul apa yang dibahas.
    itu chemistry namanya kan? cocok aja bawaannya kalau udah sama-sama, sampe berantem aja cocok, marahan cocok dan baikkan lagi juga cocok. Walaupun tidak ada status dalam hubungan itu tapi kami sama-sama menikmatinya, malah tidak ingin membuat label dalam hubungan ini. Toh, rasanya sama aja kan? bahkan sudah hampir berjalan 6 tahun sampai sekarang 😀

Leave a reply to Kertas Merah Cancel reply