Ketika membaca berita mengenai Kusrin—mulai dari awal mulanya, kejatuhannya, hingga saat dia bangkit dan bertemu orang-orang berpengaruh di negeri ini—di kepala saya muncul satu pertanyaan, “Dari mana daya kreativitas dengan semangat tak mengenal patah itu berasal?” Pertanyaan itu akhirnya menemukan jodoh jawabannya saat saya diundang hadir ke acara “Peluncuran Iklan Layanan Masyarakat Kuku Bima Ener-G versi Kusrin” tanggal 5 Februari 2016 kemarin di Restoran Rempah Kita, Plaza Indonesia.
Acara penuh inspirasi ini dibuka oleh duet MC Vega Darwanthi yang juga merupakan Brand Ambassador Kuku Bima Ener-G dengan Donny Kesuma. Mereka mempersilakan Pak Irwan Hidayat selaku Dirut PT. Sido Muncul Tbk. untuk menceritakan sedikit tentang “mengapa iklan Kuku Bima Ener-G” kali ini menampilkan tokoh Kusrin. Pak Irwan mengisahkan sejak tahun 2009 iklan Kuku Bima Ener-G memiliki konsep inspiratif, dimulai dengan mempromosikan daerah Indonesia bagian timur. Saya mengakui, iklan-iklan Kuku Bima Ener-G memang selalu memperlihatkan keindahan panorama Indonesia, sehingga tanpa sadar lewat tayangan singkat berulang-ulang itu, penonton termasuk saya mengenal bumi Indonesia Timur. Kuku Bima Ener-G konsisten dengan konsep inspiratif itu, maka “lagi” bertujuan mengispirasi anak bangsa, mereka mengangkat tokoh Kusrin dalam iklan layanan masyarakatnya.
“Bagaimana ya supaya bisa bantuin orang. Ada CSR, tapi itu kan terbatas, cuman 2 % dari profit. Makanya saya punya ide, kalau begitu my business is CSR. Apa saja digunakan. Waktu itu saya berpikir, kalau begitu dana-dana iklan itu bisa digunakan untuk membantu. Seperti ini kan sebenarnya iklan TV, merek saya hanya numpang saja. Saya berharap Kusrin sukses juga menginspirasi orang-orang yang merasa tidak mampu dan putus asa,” ucap Pak Irwan Hidayat rendah hati.
Diakui Pak Irwan, yang paling sulit itu mengenalkan brand, maka dari itu beliau membantu Kusrin untuk mengenalkan brand-nya lebih luas pada seluruh masyarakat Indonesia lewat iklan Kuku Bima Ener-G siap minum ini. Menurut beliau lagi, pemberitaan media sifatnya hanya sesaat, tetapi iklan ditayangkan terus menerus.
Sebelum penayangan perdana iklan tersebut, Pak Irwan memanggil sosok yang sangat berjasa dalam perjalanan hidup Kusrin, yaitu sang istri Siti Aminah. Dengan kesahajaannya Siti berjalan ke depan, duduk di sebelah suaminya. Memang dalam kesuksesan seseorang, tidak bisa terlepas dari peranan penting orang-orang di sekitarnya.
Layar kemudian mempertunjukkan iklan Kuku Bima Ener-G versi Kusrin yang mulai diputar secara nasional pada malam harinya. Tampak Vega datang ke rumah Kusrin untuk melihat aktivitas Kusrin sehari-hari membuat TV. Kusrin lalu menceritakan bahwa untuk menjaga kondisi tubuhnya dan para karyawan, mereka minum Kuku Bima Ener-G. Setelah penayangan itu Kusrin didampingi Siti memberikan sepatah dua patah kata. Kusrin tampak gugup ketika berbicara, tapi meski dengan kata-katanya yang terpatah-patah, seluruh undangan dapat merasakan semangat dan perjuangannya dalam berkarya.
Jatuh Bangun Kusrin
Muhammad Kusrin yang lahir 36 tahun lalu ini berkisah, dia belajar otodidak merakit televisi dari tabung komputer bekas. TV hasil rakitan pria lulusan SD ini awalnya dipasarkan oleh beberapa orang, tetapi malang, hasil penjualan TV-TV tersebut malah dikorupsi sehingga tidak pernah sampai ke tangannya. Hal itu membuatnya kehabisan modal hanya dalam waktu satu tahun saja. Tanpa berputus asa, dia kemudian meminjam lagi modal. Belajar dari pengalaman pahitnya, Kusrin dan Siti akhirnya memilih memasarkan sendiri produk mereka. Pada pagi hingga sore Kusrin merakit TV, malamnya Siti yang membersihkan hingga siap dijual. Keesokannya berdua mereka menjajakan TV-TV tersebut.
Kerja keras memang tidak pernah menipu, perlahan keadaan perekonomian mereka membaik. Meskipun pernah kena dikhianati, mereka tetap mau mempekerjakan banyak orang, menanamkan kepercayaan pada mereka yang berada di bawah asuhannya. Karena tujuan terbesar Kusrin bukan mencari untung, tetapi bermanfaat sebanyak-banyak bagi orang lain. Ketulusan itulah rupanya yang membuatnya bisa berjalan menuju puncak.
Namun rintangan tak berhenti sampai di situ. Selepas TV-nya mendapat sorotan dari berbagai media, Kusrin menghadapi badai lain yang lebih menggoncang. Pada 17 Maret 2015, Kusrin dijerat hukum karena telah dianggap melanggar UU Perdagangan, UU perindustrian, dan UU Perlindungan Konsumen dengan ancaman 5 tahun penjara. TV-TV hasil rakitannya kemudian dihancurkan. Kusrin dipaksa pasrah melihat anak-anak karyanya dirusak. Apalagi kemudian dia mendapat vonis enam bulan dengan masa percobaan satu tahun dan denda sebesar 2,5 juta rupiah pada Desember 2015.
TV Kusrin Sudah Dapat SNI
Gelombang itu ternyata tak menghapus ketabahan Kusrin dan Siti, hingga mereka mendapat ganjaran dukungan dari berbagai pihak. Kusrin bahkan mendapat panggilan dari Presiden Jokowi sebagai bentuk apresiasi atas kreativitasnya. Pada tanggal 19 Januari 2016, Kusrin menerima SNI untuk usahanya dari Mentri Perindustrian RI Saleh Husin, sehingga dia telah dapat memasarkan TV-nya secara resmi. Kini, Kusrin bersama 13 karyawannya bisa memproduksi 100 buah TV setiap harinya. Namun kerja kerasnya tak boleh dan tak bisa hanya sampai di sini. Kusrin harus terus menciptakan inovasi-inovasi agar dapat bertahan dalam industri teknologi yang serba cepat.
Dukungan Mentri Pariwisata dan Mentri Perindustrian
Mentri Pariwisata, Pak Arief Yahya yang hadir dalam acara turut memberikan dukungannya pada Kusrin. Menurut beliau, berita baik seperti ini haruslah disebarluaskan untuk mendukung pariwisata Indonesia. Selain itu, Pak Arief Yahya pun mengapresiasi komitmen PT. Sido Muncul yang menggunakan sarana iklan TV untuk mempromosikan pariwisata Indonesia.
Mentri Perindustrian Ibu Euis yang turut hadir pun menyampaikan bahwa kementriannya akan terus melakukan pembinaan bagi Kusrin-Kusrin lain di Indonesia yang diyakini sangat banyak bertebaran dari Sabang sampai Merauke. Mereka itulah yang akan mengangkat nama baik bangsa Indonesia.
Kejutan Untuk Kusrin dan Para Undangan
Acara ini bukan hanya menebar inspirasi, tetapi bertabur kejutan. Pertama, kejutan untuk Kusrin. PT. Sido Muncul Tbk. yang diwakili Pak Irwan sebagai Dirut memberikan tambahan modal usaha untuk Kusrin sebesar 100 juta rupiah. Kedua, tidak tanggung-tanggung, dukungan lainnya berupa dipatenkannya Hak Cipta dan Kekayaan Intelektual atas nama Kusrin.
Bukan hanya Kusrin yang ketiban rezeki, PT. Sido Muncul Tbk. pun memberikan semua undangan yang hadir masing-masing satu buah TV merek Maxreen hasil karya Kusrin. Bukan hanya karena mendapat TV yang membuat saya senang, tapi lebih dari itu, karena TV yang saya bawa pulang memuat semangat dan inspirasi anak bangsa.
Jawaban Untuk Pertanyaan Saya
Ada hal senada dari dua tokoh inspiratif Pak Irwan dan Kusrin, yaitu keduanya sama-sama berbisnis dengan tujuan memberikan manfaat sebanyak-banyaknya pada orang lain. Mereka pun sama-sama tidak melupakan jasa orang-orang tercinta. Selain mereka, saya pun mendapat hal serupa dari membaca biografi orang-orang sukses. Begitulah, orang-orang besar terlahir dari visi besar yang dijalankan dengan ketulusan dan ketabahan.
Adalah kreativitas salah satu yang membuat manusia tak hilang ditelan zaman.
Adalah keinginan berbagi dan berguna untuk sebanyak-banyaknya orang yang membuat manusia tak pernah kehilangan semangat berkreativitas.
Adalah kehadiran orang-orang yang percaya pada “kita” yang membuat manusia “imun” pada gelombang sedahsyat apa pun.
Terharu banget baca perjuangan Kusrin ini. Semoga makin banyak Kusrin-Kusrin terlahir di Indonesia 🙂
Amiin. Semoga kita juga bakalan menginspirasi Indonesia ya, Pi ^_^
Sungguh menginspirasi!
Mas juga bisa kayak mereka ^_^
wiihh senangnya bisa dapetin tivi baru hasil kreatifits anak bangsa – Pak Kusrin… hhee
inspiring pelajaran yang perlu dipetik dari tokoh2 di atas, hhee
Iya, Mbak ^_^ Kualitas TV-nya bagus juga
kereenn tuhhh mbak.e
smoga mnafaat ya mbak hhee
Keren banget ini. Baru tau saya… 😀
Btw, si kembar ini kok bikin saya meleleh ya. :”D
Makasih dari si kembar, Mas Firmansyah 😀
Bangsa yang besar muncul karena orangorang besar di dalamnya. Usaha Kusrin dan irwan hidayat ini adalah contoh dr sifat cinta tanah air yang sedikit demi sedikit terkikis.. bangga terhadap produk anak bangsa. Semoga kita bisa selalu terinspirasi. Good job poy.. suka deh ama tulisan ini ^_^
Iya, Teh. Makasih udah baca artikelnya :*
pernah baca kisah Pak Kusrin ini. rada geram waktu baca karyanya dimusnahkan. pilihan Kuku Bima menampilkan Pak Kusrin menjadi sosok inspirasi sangat tepat.
Senangnya ya ending kisah Pak Kusrin ini happy ^_^
Ah kece banget Pak Irwan dan Pak Kusrin. Semoga sukses bisnisnya 😇
Amiiin *ikut mendoakan*
Inspiratif sekali dimana ada usaha pasti akan membuka banyak sekali pintu yang tidak terduga semoga akan muncul Kusrin – Kusrin yang lain
Amin *sepenuh hati
Duuuh pengen juga ih ikutan datang dan dapat TV~nya. Kan lumayan jadi nggak perlu rebutan sama anak kalo mau pilih channel lain >_<
Wahahaha, emak-emak banget ya, Mih *ngalamin juga
Tekun , sabar dan punya visi kedepan…semangat teruss buat Pak Kusrin. Dan semoga ada bny lagi orang2 yg perduli utk mengangkat dan membantu mewujudkan kreatifitas anak bangsa seperti Pak Irwan Hidayat
Insya Allah, banyak orang peduli generasi kreatif ^_^
Kisah Pak Kusrin memang inspiratif. Semoga bisa tertular juga semangat dan kerja kerasnya.
Membaca kisah Kusrin di atas memang inspiratif, semoga bisa ketularan semangat dan usahanya.
Amiiin. Semoga kita lebih semangat juga ^_^
Tulisan yang sangat menginspirasi dari kehebatan dan kesuksesan seorang Kusrin. Salah satu yang dapat dipetik dari kisah Kusrin adalah dia tekun. Karena baginya ketekunan merupakan daya tahan untuk terus bangkit dari kegagalan-kegagalan sebelumnya. Semoga dapat ditiru…
Kayak Mas Binu tekunnya ^_^
Keren… sangat ispiratif. Sukses butuh proses.